Pada hari ini, 41 tahun lalu, bertepatan dengan 1 November 1980, maskapai British Airways resmi menyetop rute penerbangan pesawat supersonik Concorde dari Bahrain dan Singapura. Alasannya simpel, karena sepi penumpang.
Baca juga: Video: Dahsyatnya Mesin Concorde Saat Lepas Landas, Alarm Mobil Sampai Bunyi!
Dilansir france24, setelah bertahun-tahun berjalan tanpa ikatan resmi, sejarah pesawat supersonik Concorde akhirnya dimulai usai Pemerintah Perancis dan Inggris menandatangani perjanjian untuk bersama-sama merancang dan memproduksi jet supersonik komersial pertama pada 29 November 1962. Sebelumnya, penelitian terkait itu telah dimulai sejak tahun 1958.
Lama dinanti, prototipe pesawat supersonik Concorde buatan Perancis akhirnya sukses terbang perdana pada 2 Maret 1969. Ketika itu, pesawat lepas landas dari Bandara Toulouse dan mengudara selama 42 menit. Adapun prototipe pesawat Concorde 002 buatan Inggris sukses melakukan penerbangan perdananya sebulan kemudian.
Selang beberapa bulan, tepatnya pada 1 Oktober 1969, pesawat supersonik Concorde 001 buatan Perancis sukses memecahkan pengalang suara atau terbang melebihi kecepatan suara. Sebelum itu, pesawat Concorde belum menunjukkan klaim supersoniknya.
Setelah sukses terbang perdana dan terbang melebihi kecepatan suara, penerbangan komersial Concorde pun dimulai.
Pada 21 Januari 1976, pesawat supersonik Concorde Air France mulai melayani rute Paris – Rio de Janeiro dan British Airways melayani penerbangan supersonik rute penerbangan London – Bahrain. Pasang surut tentu terjadi di kedua rute ini.
Baca juga: Sejarah Concorde Mendarat-Lepas Landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Sonic Boom Bikin Kaca Pecah?
Sambil terus mensukseskan rute yang telah dibuka, British Airways dan Air France terus melakukan penerbangan promosi ke berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Dikutip dari Majalah Angkasa Edisi November-Desember 1976, pesawat supersonik Concorde milik Air France dengan nomor registrasi F-BTSC pernah mendarat dan lepas landas di Bandara Internasinoal Halim Perdanakusuma untuk pertama kalinya pada 8 November 1976.
Sekilas tentang Concorde dengan nomor registrasi F-BTSC ini, pesawat pertama kali dikirim ke Air France pada bulan Mei 1975. Menariknya, pesawat ini adalah pesawat yang terlibat kecelakaan nahas tak lama setelah lepas landas di Bandara Charles de Gaulle, Paris, Perancis pada 25 Juli 2000.
Setelah dua tahun tersangkut masalah hukum, Concorde memulai penerbangan komersial reguler ke New York dari London dan Paris pada 22 November 1977.
Tak lama kemudian, rute ini segera menjadi penerbangan transatlantik paling favorit pilihan penumpang. Terbukti, walau harga tiketnya selangit, berkisar US$12.000 atau sekitar Rp174 juta (kurs 14.552) per sekali terbang, penerbangan di rute ini tetap ramai atau mencatat load factor tinggi.
Baca juga: Hari Ini, 28 Tahun Lalu, Barbara ‘Penata Rambut’ Harmer Resmi Jadi Pilot Wanita Pertama Concorde
Sayangnya, itu tak diikuti oleh rute-rute lainnya. Pada 1 November 1980, British Airways menghentikan layanan Concorde ke Bahrain dan Singapura karena kurangnya permintaan.
Dari keduanya, Singapura menjadi yang paling singkat diterbangi Concorde. Negeri Jiran itu tercatat mulai dilayani penerbangan supersonik Concorde pada tahun 1977.