Cina dapat disebut sebagai negara yang paling cepat dalam pengembangan kemampuan teknologi antariksa, yang dalam hal kecepatan mampu mengalahkan Perancis, Rusia dan Jepang. Dan hebatnya, kecepatan pengembangan teknologi antariksa dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dan tepat hari ini, 25 tahun lalu, bertepatan dengan 19 November 1999, adalah momen penerbangan perdana pesawat antariksa Cina.
Pesawat antariksa yang dimaksud adalah Shenzhou 1, meski merupakan pesawat antariksa tanpa awak, peluncuran ini merupakan tonggak penting dalam sejarah eksplorasi luar angkasa Cina menandai dimulainya program ambisius untuk mengembangkan kemampuan penerbangan antariksa manusia.
Shenzhou 1 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi menggunakan roket Long March 2F dengan waktu peluncuran sekitar 6:30 pagi waktu setempat.
Shenzhou 1 adalah misi uji coba tanpa awak, dirancang untuk menguji keandalan sistem penerbangan dan kemampuan dasar pesawat luar angkasa. Pesawat ini memiliki konfigurasi yang mirip dengan pesawat Soyuz Rusia, tetapi dengan sejumlah modifikasi yang dirancang oleh ilmuwan Cina.
Shenzhou 1 menghabiskan waktu 21 jam 11 menit di orbit sebelum kembali ke Bumi. Setelah menyelesaikan 14 orbit, kapsulnya berhasil mendarat di wilayah Inner Mongolia.
Tujuan misi Shenzhou 1 adalah menguji sistem peluncuran dan pendaratan, serta memvalidasi desain struktur kapsul, sistem kontrol, serta fungsi komunikasi dan navigasi.
Misi Shenzhou 1 dianggap sukses besar meskipun beberapa sistem eksperimental tidak diaktifkan untuk menghindari risiko. Data yang diperoleh dari misi ini digunakan untuk memperbaiki desain kapsul Shenzhou dan mendukung peluncuran berikutnya.
Peluncuran Shenzhou 1 merupakan langkah awal menuju pencapaian Cina sebagai negara ketiga di dunia yang berhasil mengirim manusia ke luar angkasa, yang terwujud pada misi Shenzhou 5 pada tahun 2003. Program Shenzhou juga menjadi dasar bagi upaya ambisius Cina untuk membangun stasiun luar angkasa seperti Tiangong dan melakukan eksplorasi ke Bulan dan Mars.