Cina pada 17 tahun lalu akhirnya berhasil menyelesaikan misi antariksa berawak pertama mereka. Ini adalah roket Shenzhou 5 yang diluncurkan pada 15 Oktober 2003 dari program antariksa Cina. Pesawat antariksa Shenzhou tersebut diluncurkan dari wahana peluncuran Long March 2F.
Baca juga: Lihat Banyak Tempat Indah dari Luar Angkasa, Astronot Juga Butuh Liburan
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, Shenzhou 5 diluncurkan pada pukul 01.00 UTC (09.00 waktu setempat) dari kosmodrom Jiuquan tepatnya berada di Gurun Gobi. Kemudian pada pukul 01.10 UTC, orbit target mencapai ketinggian 343 km.
Bila ditotal secara keseluruhan Shenzhou 5 mendarat 21 jam kemudian setelah mengitari bumi sebanyak 14 kali sebelum akhirnya mendarat pukul 22.23 UTC tanggal 16 Oktober di Mongolia Dalam. Pendaratan ini sendiri meleset sekitar 4800 meter atau 4,8 km dari tempat peluncuran awal.
Sebelum Shenzhou 5 ada empat dari misi Shenzhou nirawak sejak tahun 1999 dan Cina menjadi negara ketiga di dunia yang memiliki kemampuan penerbangan antariksa berawak independen setelah Uni Soviet sekarang Rusia dan Amerika Serikat. Ternyata Shenzhou ini terdiri dari tiga modul yakni modul layanan berisi instrumentasi dan sistem propulsi, modul tengah berbentuk lonceng yang membawa awak selama peluncuran dan pendaratan serta modul orbital ke depan berbentuk silinder yang membawa eksperimen ilmiah dan militer.
Shenzhou 5 memiliki panjang 9,3 meter, beratnya mencapai 7.840 kilogram serta berdiameter 2,8 meter. Pesawat ini didukung dengan empat panel surya yang menghasilkan total daya 1500 watt. Dalam peluncurannya, Shenzhou 5 menggunakan roket peluncur Long March 2F dalam membantunya mencapai orbit bumi.
Penasaran siapa awak yang ikut dalam perjalanan antariksa Shenzhou 5? Dia adalah Yang Liwei seorang pilot umum dan militer besar serta China National Space Administration Astronot. Dia menjadi orang pertama yang dikirim ke luar angkasa dalam misi Shenzhou 5.
Dia sebelum menjadi awak Shenzhou 5, terpilih sebagai kandidat astronot pada 1998 dan telah berlatih untuk penerbangan luar angkasa sejak saat itu. Yang Liwei saat menjalankan misi berpangkat Letkol dan kemudian diangkat menjadi kolonel 20 Oktober 2003.
Baca juga: Sebelum Terbang dengan Kapsul Boeing CST-100 Starliner, Astronot Berlatih dengan VR
Setelah peristiwa itu, seorang pimpinan NASA, Sean O’Keefe menyebut Shenzhou 5 sebagai “pencapaian penting dalam eksplorasi manusia”. NASA juga berharap Cina “melanjutkan program penerbangan angkasa manusia yang aman”. Berkat pencapaiannya, Cina terus berinovasi lebih dan pada 16 Juni 2012, program Shenzhou 9 berhasil membawa astronot wanita China pertama.