Sepertinya terkait sejarah kereta api di Indonesia tak lepas dengan Staatsspoorwegen (SS) yang merupakan nama perusahaan kereta api di Hindia Belanda. Ternyata, SS punya nama lengkap Staatsspoor- en Tramwegen in Nederlandsch–Indië (SS en T). Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 April 1875 berdasarkan pengesahan.
Baca juga: Sudah Berbenah Menjadi Nyaman, Tapi Masih Rindu dengan Kereta Api Masa Lalu?
Kemudian pada kemerdekaan Indonesia tahun 1945, SS menjadi salah satu perusahaan yang dipindahkan ke Kereta Api Indonesia saat ini. KabarPenumpang.com mengutip dari wikipedia.com, latar belakang kehadiran SS adalah merujuk pada Verslag der Handelingen van Staten-Generaal atau Laporan Prosiding Jenderal Serikat.
Yang mana ada dua usulan penyambungan dua jalur KA Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS )yang diperpanjang ke Surabaya dan berlanjut ke Pasuruan. Kemudian jalur dari Depok ke wilayah timur Kabupaten Bogor yang dikatakan subur.
Proposal penyambungan dua jalur ini dibuat oleh PP van Bosse dihadapan Parlemen Belanda November 1873. Ini juga sekaligus mengevaluasi dua jalur kereta api NIS dari Batavia menuju ke Buitenzorg dan Samarang ke Vorstenlanden yang beroperasi sejak 21 Mei 1873.
Sayangnya saat itu NIS mengalami defisit setoran modal sejak beroperasinya dua jalur KA yang dibangun itu. Bahkan perseroan ini beberapa kali diancam bangkrut. Meski Pulau Jawa disebut sebagai pulau paling maju di Hindia Belanda, tetapi akses transportasi masing sangat terbatas.
Hal ini karena masih menggunakan moda jalan raya yang didukung gerobak, kereta kuda dan sampan untuk menyeberangi sungai. Mahalnya ongkos transportasi dengan moda tersebut, hasil pertanian dan perkebunan yang dijual ke kota besar tidak laku karena tidak lagi higienis.
Hingga akhirnya diberlakukan Staatsblad No.141 atas permintaan pener PP van Bosse yakni Fransen van der Putte dan Baron van Goldstein. Kemudian pemerintah kolonial secara resmi turun tangan untuk membangun jalur kereta api dan perusahaan dibentuk yang kemudian dikenal dengan Staatsspoorwegen Nederlandsch-Indië.
Baca juga: Java Nacht Express, Layani Jakarta – Surabaya, Inilah Kereta Mewah Pertama di Indonesia
Untuk diketahui, rel yang dioperasikan SS dalam tiga rel sempit yakni 1,067 mm (3 kaki 6 inci) , 750 mm (2 kaki 5 1⁄2 inci) dan 600 mm (1 kaki 11 5⁄8 inci). Trek 1.067 mm untuk jalur kereta api berat, sedangkan trek 750 dan 600 mm hanya digunakan untuk jalur trem.