Kecelakaan balon udara di Luxor, Mesir, pada 26 Februari 2013, adalah salah satu kecelakaan balon udara paling mematikan dalam sejarah penerbangan balon udara. Kejadian ini terjadi ketika sebuah balon udara wisata mengalami kebakaran dan jatuh ke tanah, menewaskan 19 orang dari 21 penumpang yang ada di dalamnya.
Baca juga: Begini Foto Antartika Pertama pada 119 Tahun Lalu Lewat Balon Udara
Penyebab kecelakaan tersebut diduga akibat dari kebocoran gas pada tabung gas yang digunakan untuk mengisi balon udara, yang kemudian menyebabkan terjadinya kebakaran. Balon udara tersebut terbakar di udara sebelum jatuh ke tanah di dekat kota Luxor.
Kronologi kecelakaan balon udara di Luxor, dimulai pada pukul 06.30 pagi waktu setempat, sekelompok turis naik ke dalam sebuah balon udara di dekat kota Luxor untuk menikmati pemandangan udara dari sekitar Situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk kompleks kuil Karnak dan Kuil Luxor.
#OTD in 2013: a hot air balloon used for tourist rides crashes near Luxor (Egypt), 19 of 21 aboard die. A fire developed in the basket due to a leak in the gas fuel system, causing the balloon to deflate in mid-air. It was the deadliest ballooning accident in history. #aviation… pic.twitter.com/O3FnG7bOiL
— Air Safety #OTD by Francisco Cunha (@OnDisasters) February 26, 2024
Ketika balon udara berada di ketinggian yang cukup tinggi, diperkirakan sekitar 300 meter, terjadi kebocoran gas pada tabung gas yang digunakan untuk mengisi balon udara. Kebocoran gas tersebut menyebabkan terjadinya kebakaran di dalam keranjang balon udara. Api dengan cepat menyebar dan memicu kepanikan di antara penumpang.
Untuk menghindari api, beberapa penumpang melompat dari keranjang balon udara, sementara yang lain mencoba memadamkan api dengan menggunakan pakaian mereka. Akibat kebakaran dan kepanikan, balon udara jatuh ke tanah di daerah padang gurun di dekat Luxor.
Tim penyelamat segera dikirim ke lokasi kecelakaan, namun 19 dari 21 penumpang tewas dalam kejadian tersebut, termasuk warga negara dari Hong Kong, Inggris, Jepang, dan Perancis.
Di Ketinggian 1.000 Kaki, Subway Buka ‘Restoran’ di Atas Balon Udara
Kecelakaan ini menyebabkan reaksi internasional yang besar dan menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan penerbangan balon udara wisata di Mesir. Setelah kecelakaan, pemerintah Mesir memperketat regulasi dan pengawasan terhadap industri penerbangan balon udara untuk meningkatkan keselamatan bagi para penumpang.