Pada 6 Maret 1987 atau 34 tahun lalu, 193 penumpang dan awak tewas ketika sebuah kapal ferry RoRo tenggelam beberapa saat setelah meninggalkan Pelabuhan Zeebrugge di Belgia. Kapal “MS Herald of Free Enterprise” tenggelam dengan waktu yang cukup cepat yakni 90 detik.
Baca juga: KMP Legundi – Long Distance Ferry, Kapal RoRo Terbesar di Indonesia
Saat kejadian, cuaca dan air laut dalam keadaan tenang dan kejadiannya hanya berjarak 91 meter dari daratan. Ketika itu kapal membawa 80 awak, 459 penumpang, 81 mobil, tiga bus dan 47 truk. Tenggelamnya kapal dalam waktu cukup cepat ini tidak langsung diketahui penyebabnya.
Sebab menurut korban selamat, kapal tiba-tiba terbalik hanya dalam beberapa detik. Air mulai memenuhi kapal hingga akhirnya tenggelam. Nakhoda pun tidak memiliki waktu mengirim sinyal SOS dan salah satu cara untuk selamat adalah memecahkan kaca serta berenang keluar sebelum terperangkap.
Tak lama insiden, bantuan pun dikirimkan untuk penyelamatan baik helikopter hingga kapal Angkatan Laut Belgia yang tengah melakukan latihan. Namun dari ratusan penumpang dan awak, 193 diantaranya tewas karena terperangkap di dalam kapal serta meninggal karena hipotermia sebab air laut yang sangat dingin.
Dari penyelidikan pengadilan, ditemukan bahwa penyebab kapal ferry tenggelam karena pintu haluan tidak tertutup dan kecerobohan awak sehingga air laut membanjiri geladak dalam beberapa menit. Kemudian kapal terjatuh kesamping di air dangkal dan saat itu asisten kapal tertidur di kabin ketika seharusnya menutup pintu haluan.
Selain itu desain Herald of Free Enterprise juga ditemukan menjadi penyebab tenggelamnya kapal tersebut. Sebab tak seperti kapal lain yang dibagi antara kompartemen kedap air sehingga dek kendaraan dibanjiri air mengalir. KabarPenumpang.com menghimpun beberapa laman sumber, setelah insiden, kapal ditarik ke Zeeburgge kemudian dibawa melintasi Western Scheldt hingga ke Flushing.
Namun, penyelidikan resmi lebih menyalahkan supervisornya dan budaya umum komunikasi yang buruk di Townsend Thoresen. Kapal itu diselamatkan, disiapkan untuk dijual, dan dijual ke Naviera SA Kingstown pada tanggal 30 September 1987, diganti namanya menjadi Flushing Range.
Baca juga: Doberman Rottweiler Cross Hilang dalam Perjalanan di Kapal Ferry Spirit of Tasmania
Itu dibawa ke Taiwan pada 22 Maret 1988 untuk dibuang. Sejak bencana tersebut, perbaikan telah dilakukan pada desain kapal RoRo, dengan lantai kedap air, indikator yang menunjukkan posisi pintu haluan, dan pelarangan dek yang tidak terbagi.