Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanHamil Delapan Bulan Mau Naik Pesawat? Pilih Penerbangan Komersial atau Charter Jet...

Hamil Delapan Bulan Mau Naik Pesawat? Pilih Penerbangan Komersial atau Charter Jet Bisnis ala Erina Gudono

Isu mengenai penerbangan ibu hamil menjadi perbincangan hangat. Salah satu kasus yang menonjol melibatkan Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, yang sedang hamil 8 bulan. Pasangan ini menggunakan jet pribadi untuk terbang ke Amerika Serikat, dan keputusan ini memicu kontroversi karena dinilai sebagai gratifikasi oleh masyarakat.

Baca juga: Gulfstream G650ER – Jet Bisnis Ultra Long Range yang Diduga Ditumpangi Kaesang ke AS, Bisakah Terbang Langsung dari Halim?

Alasan sedang hamil tua, menjadi alasan mereka untuk tidak menggunakan penerbangan komersial untuk penerbangan jarak jauh ke Amerika Serikat. Nah, bagaimana sebenernya standar penerbangan yang berlaku di maskapai untuk wanita yang sedang hamil tua?

Untuk wanita yang sudah hamil delapan bulan (sekitar 32–36 minggu), terdapat beberapa standar khusus yang perlu diperhatikan saat bepergian dengan pesawat. Beberapa aturan ini terkait dengan kesehatan dan keselamatan ibu serta janin, yang sering kali diatur oleh maskapai penerbangan dan dokter.

1. Untuk wanita yang sudah hamil delapan bulan (sekitar 32–36 minggu), terdapat beberapa standar khusus yang perlu diperhatikan saat bepergian dengan pesawat. Beberapa aturan ini terkait dengan kesehatan dan keselamatan ibu serta janin, yang sering kali diatur oleh maskapai penerbangan dan dokter.

1. Surat Keterangan Medis Wajib
Pada usia kehamilan 32 minggu ke atas, sebagian besar maskapai memerlukan surat keterangan dari dokter. Surat ini harus menyatakan bahwa kehamilan dalam kondisi sehat, tidak berisiko tinggi, dan ibu diizinkan untuk bepergian dengan pesawat. Surat keterangan ini umumnya harus diterbitkan dalam waktu 72 jam sebelum penerbangan.

2. Batas Usia Kehamilan untuk Terbang
Setelah 36 minggu, banyak maskapai membatasi penerbangan bagi ibu hamil, karena risiko persalinan mendadak meningkat. Beberapa maskapai mungkin memberlakukan batas lebih ketat, terutama untuk penerbangan internasional. Sebagai contoh, maskapai seperti Qatar Airways dan Emirates sering tidak mengizinkan ibu hamil untuk terbang setelah 36 minggu.

3. Kondisi Kesehatan Khusus
Jika ibu hamil delapan bulan mengalami komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia, tekanan darah tinggi, atau kehamilan ganda, dokter mungkin akan melarang penerbangan untuk menghindari risiko bagi ibu dan bayi. Riwayat persalinan prematur atau masalah lain juga dapat menjadi pertimbangan khusus, dan dalam kasus seperti ini, penerbangan biasanya tidak dianjurkan.

4. Langkah Pencegahan Selama Penerbangan
Hidrasi yang baik dan sering bergerak dianjurkan untuk mencegah dehidrasi dan deep vein thrombosis (DVT). Pada usia kehamilan lanjut, risiko DVT meningkat karena durasi duduk yang lama dan perubahan tekanan kabin. Stoking kompresi juga disarankan untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.

5. Kebijakan Maskapai yang Berbeda:
Setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda, jadi sangat penting untuk memeriksa syarat dan ketentuan sebelum bepergian. Sebagai contoh British Airways mengizinkan ibu hamil terbang hingga 36 minggu jika mereka membawa surat keterangan dokter.

Saipan Jadi Kota Wisata Melahirkan, Pelancong Wanita Wajib Tes Kehamilan Sebelum Naik Pesawat!

Wanita yang hamil delapan bulan perlu mengikuti kebijakan khusus maskapai penerbangan yang mencakup batas usia kehamilan untuk terbang, serta harus menyediakan surat keterangan medis. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum bepergian untuk memastikan keselamatan selama penerbangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru