Jagat media nasional kini dihebohkan dengan kabar seorang montir yang berhasil membuat pesawat. Sekalipun sempat gagal terbang, namun, setelah melakukan beberapa perbaikan, termasuk mengubah posisi mesin, akhirnya pesawat terbang buatan Haerul berhasil mengudara selama beberapa menit di atas ketinggian sekitar 20 meter.
Baca juga: Siapa Bilang Mendesain Interior Kabin Pesawat Mudah? Ini Kata Pakarnya!
Dibalik keberhasilannya tersebut, tak banyak yang tahu, perjalanan Haerul sang montir pembuat pesawat tidaklah di dapat dengan instan. Selain berkorban perasaan akibat dicibir sana-sini, pria 34 tahun asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut juga berkorban uang dan tenaga.
Dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai sumber, jauh sebelum berhasil membuat dan menerbangkan pesawat buatannya di atas pantai, di Langga, Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang, Sulsel, ternyata ia pernah mengalami kegagalan. Pada tahun 2002 lalu, pria kelahiran 1985 tersebut pernah coba membuat helikopter. Hasilnya, bisa ditebak. Gagal total!
Bila melihat dari segi klasifikasi, kegagalan Haerul dalam membuat pesawat terbang sangatlah wajar. Mengingat, dari sisi manapun, pria yang merogoh koceh sebesar Rp25 juta untuk membuat pesawat terbang tersebut memang sangat tak memenuhi syarat. Bayangkan, hanya berbekal pengalaman sebagai montir sepeda motor, ia memberanikan diri untuk coba membuat pesawat. Tak cukup sampai di situ, pendidikannya yang bahkan tak lulus SD juga membuat siapapun menggelengkan kepala.
Setelah mengumpulkan barang-barang bekas layak pakai, seperti alumunium, besi, kayu, kain parasut, dan roda gerobak pengangkut pasir, pria yang mengaku belum sekalipun naik pesawat terbang ini kemudian mulai merakit pesawat. Alumunium dan besi sendiri digunakan membuat badan pesawat. Kayu untuk baling-baling. Adapun sayapnya terbuat dari pembungkus parasut mobil. Pesawat buatannya tersebut kemudian didukung oleh mesin motor yang juga bekas pakai. Langkah demi langkah dalam proses pembuatan pesawat ia dapati dari video tutorial yang ia lihat di youtube.
Usai pesawat buatannya selesai, Haerul yang belum mempunyai lisensi terbang manapun kemudian melengkapi pengetahuannya lagi-lagi dari video di Youtube. Kala itu, ia melihat berbagai penjelasan dari mantan penerjun Kopassus, Kapten Halid, mengenai tips dan trik menerbangkan pesawat. Jadi, semua usahanya dilakukan dengan otodidak.
Baca juga: Ada Keretakan di Boeing 737 NG, Kembali Ingatkan “Teori Habibie”
Atas keberhasilannya membuat pesawat terbang sendiri, berbagai pujian pun datang dari seluruh elemen masyarakat. Tak terkecuali dari Bupati Pinrang. Bahkan, masyarakat di sana kemudian menjuluki Haerul sebagai “The Next Habibie.” Sematan tersebut bukan tak berdasar, mengingat, Kabupaten Pinrang adalah tetangga Kota Parepare, kampung halaman Presiden Indonesia ketiga, BJ Habibie; meskipun sebetulnya Haerul mengaku tidak terinspirasi dari siapapun dalam membuat pesawat.
Setelah sukses membuat pesawat terbang, Haerul berencana akan membuat pesawat lainnya terbang yang lebih besar, sambil ia terus menyempurnakan pesawat terbang buatannya yang sudah ada.