Monday, November 25, 2024
HomeBandaraHadirkan Berbagai Teknologi Canggih dan Habiskan Miliaran Dollar, Akankah Olimpiade Jepang Tetap...

Hadirkan Berbagai Teknologi Canggih dan Habiskan Miliaran Dollar, Akankah Olimpiade Jepang Tetap Digelar?

Olimpiade Musim Panas di Tokyo yang akan berlangsung pada Juli 2020 ini, banyak sekali fasilitas yang dihadirkan. Kereta cepat hingga berbagai teknologi terbaru yang bisa menjadi pusat perhatian banyak orang.

Baca juga: Sambut Olimpiade 2020, Bandara Jepang Siapkan Kemudahan Bagi Penyandang Disabilitas

All Nippon Airways (ANA) maskapai Negeri Sakura tersebut juga mengembangkan berbagai teknologi yang berfokus pada perjalanan untuk digunakan di bandara-bandara Jepang serta pusat perbelanjaan. ANA mengaku upaya yang lebih besar juga diperlukan bagi staf daratnya demi berkomunikasi secara efktif dengan semua penumpang di Bandara.

KabarPenumpang.com merangkum fastcompany.com (27/2/2020), di Bandara Jepang pengumuman biasanya menggunakan dua bahasa yakni Jepang dan Inggris. Namun, ANA memudahkannya dengan meluncurkan Pocketalk di Desember tahun lalu.

Pocketalk tersebut merupakan perangkat penerjemah dengan teknologi AI yang lebih kecil dari smartphone dan bisa berfungsi dalam 74 bahasa. Pocketalk bisa digunakan di gerbang keberangkatan dan lobi Bandara Internasional Osaka.

Dilengkapi dengan layar sentuh dan mikrofon peredam bising, perangkat ini juga bisa menangani pelancong yang berbicara dengan dialek, slag ataupun frasa idiomatik tertentu. Kepala operasi ANA di bandara, Shinici Abe mengatakan, perangkat ini terbukti sangat berguna dalam memberi informasi yang tepat waktu dalam situasi tak terduga.

Perangkat ini akan berada di tangan petugas ANA di akhir Maret 2020 dan terbagi di 50 bandara di Jepang yang dilayani maskapai ini. Dengan Olimpiade musim panas ini, ANA HD akan mengerahkan seribu avatar robot (dirancang bekerja sama dengan OhmniLabs) yang disebut “Newmes” di daerah-daerah dengan permintaan tinggi di Tokyo, termasuk pusat perbelanjaan, tempat wisata dan museum, serta rumah sakit dan fasilitas perawatan lansia.

Pikirkan Newmes seperti robot telepresence yang memungkinkan karyawan jauh untuk secara fisik berkeliaran di lorong kantor dan mengambil bagian dalam rapat, dengan hal ini, wajah pengguna muncul di layar video 10,1 inci yang terletak di atas silinder resin setinggi lima kaki.

Tetapi Newmes akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dengan lengan robot (dan akhirnya aksesori yang dapat disesuaikan lainnya) yang dapat dikontrol untuk tindakan yang tepat, seperti menuangkan segelas air, memancing, atau bahkan memeluk nenek Anda di rumah pensiun. Jika Anda menggunakan Newmes yang terpasang di toko Jepang, Anda juga dapat melakukan pembelian yang di kirim langsung ke rumah Anda.

Tujuan jangka pendeknya adalah membuat avatar tersedia untuk publik Jepang dan untuk digunakan secara internal oleh perusahaan dan lembaga pemerintah. Pengguna akan dapat masuk ke platform (untuk diluncurkan pada bulan April tahun ini) di komputer pribadi, meskipun versi aplikasi seluler akan siap tahun depan. Akhirnya, orang-orang di seluruh dunia akan memiliki akses ke Newmes melalui portal global yang saat ini dalam pengembangan.

Namun, ketika Jepang tengah bersiap untuk Olimpiade 2020, Jepang ikut menjadi salah satu negara yang masyarakatnya terinfeksi virus corona. Bahkan selama 14 hari sebuah kapal pesiar Diamon Pricess dikarantina di lautan.

Kehadiran virus corona ini apakah akan membuat Olimpiade 2020 musim Panas di Jepang akan dibatalkan atau ditunda atau mungkin terus berjalan? Ternyata pihak penyelenggara yang khawatir akan masalah ini mengatakan kemungkinan terbesarnya adalah dibatalkan jika virus corona tidak teratasi hingga akhir Mei 2020.

“Jika virus corona yang menjangkiti masyarakat di Jepang belum bisa diatasai hingga akhir Mei, maka pengelenggara mungkin akan membatalkan Olimpiade 2020 musim Panas di Jepang,” kata sebuah laporan.

Baca juga: SkyDrive, Moda Otonom Yang Digadang Nyalakan Api Olimpiade 2020

Diketahui, Jepang sudah menghabiskan US$12,6 miliar untuk penyelenggaraan Olimpiade 2020, namun tim audit mengatakan jumlah uang yang digelontorkan dua kali lipat dari yang dilaporkan. Olimpiade 2020 di Jepang akan berlangsung dari 24 juli hingga 9 Agustus 2020 di Tokyo dan sekitarnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru