Monday, November 25, 2024
HomeBandaraGunakan Pesawat Jet Bermesin Empat, Presiden Jokowi Hari ini Mendarat Perdana di...

Gunakan Pesawat Jet Bermesin Empat, Presiden Jokowi Hari ini Mendarat Perdana di Bandara IKN

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi akan mendarat pertama kali di Bandara IKN (Nusantara) hari ini, Selasa, 24 September 2024. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, membenarkan rencana Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN) hari ini melalui pesan singkat kepada Tempo.

Baca juga: BAe-146 200 “Republik Indonesia” – Pesawat Jet Empat Mesin Pertama yang Mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta

“Beliau akan menumpang Pesawat Kepresidenan RJ 85 dari Pontianak menuju Bandara IKN,” kata Yusuf. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan timnya telah melakukan uji coba pendaratan di Bandara IKN pada Jumat, 20 September. Menurut menteri, pesawat yang digunakan untuk uji coba pendaratan tersebut memiliki kapasitas kualifikasi yang sama dengan pesawat kepresidenan.

Sebelum terbang perdana ke Bandara IKN, Jokowi akan terlebih dahulu menyaksikan penyuntikan bauksit perdana dari pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 milik PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Pesawat Kepresidenan RJ 85 atau BAe-146 200 dengan livery merah putih. Dari segi usia, pesawat kepresidenan ini sudah tidak muda lagi usianya, lantaran merupakan peninggalan era Soeharto.

Tentu menjadi pertanyaan menarik, mengapa level kepresidenan tertarik dengan BAe-146? Dari sisi performa, pesawat ini sanggup mendarat dan lepas landas dari lapangan terbang yang sederhana, dan tak perlu landasan yang terlalu panjang, pasalnya dengan sokongan empat mesin, dorongan tenaga yang dihasilkan lumayan besar. Sementara dari aspek keamanan, bekal empat unit mesin tentu memberi level safety lebih baik, tatkala ada satu atau dua mesin yang gagal berfungsi.

Keunggulan BAe-146 diantaranya pesawat telah dilengkapi EFIS (Electronic Flight Instument System) yang modern. Adopsi empat mesin ini kabarnya dibuat untuk mengurangi kebisingan, pasalnya jenis mesin yang digunakan berukuran kecil dan di saat yang bersamaan mempunyai tenaga cukup besar untuk lepas landas di landasan pendek, kemampuan ini disebut STOL (Short Take Off and Landing). Pihak pabrikan, yakni British Aerospace (BAe) menggunakan lapisan peredam suara tambahan yang dipasang ke dalam mesin.

Untuk kepentingan navigasi ada bekal EGPWS (Enhanced Ground Proximity Warning System). EGPWS adalah alat hasil pengembangan yang lebih canggih dari GPWS, yakni alat untuk memberikan peringatan pada penerbang jika pesawat mendekati/akan menabrak daratan/terrain.

Menurut Kepala Desainer BAe 146, Bob Grigg, sejak awal proses desain, pesawat ini dirancang untuk mudah dioperasikan dan menawarkan biaya operasional bagi operator serendah mungkin. BAE Systems menegaskan, keuntungan mengadopsi empat mesin di antaranya termasuk kinerja yang unggul saat lepas landas dari landasan pacu pendek. Daya listrik terutama disediakan oleh generator yang terletak pada masing-masing mesin.

Cessna Citation Longitude, Profil Pesawat Jet Angkut Penumpang yang Mendarat Perdana di Bandara Nusantara

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru