Tuesday, November 26, 2024
HomeBandaraGunakan CatIIIB, Bandara Perth dan Melbourne Jadi yang Paling Siap Hadapi Kabut...

Gunakan CatIIIB, Bandara Perth dan Melbourne Jadi yang Paling Siap Hadapi Kabut Tebal

Di Indonesia, hampir setiap tahun mengalami kabut asap di beberapa daerahnya. Ini membuat banyak jadwal penerbangan harus ditunda ataupun tidak diberangkatkan. Sebab kabut asap bisa mengganggu jarak pandang pilot dan menyulitkan untuk pendaratan maupun lepas landas.

Baca juga: Dalam Kondisi Berkabut, Penggunaan ILS Bukan Jaminan Penerbangan Bakal Lebih Efisien

Sehingga untuk penerbangan bisa dilanjutkan mau tak mau menunggu langit cerah. Hal tersebut tak hanya membuat penerbangan ditunda tetapi memberikan dampak kerugian dan kekacauan di bandara lainnya. Tetapi di Australia dua bandara internasionalnya yakni Perth dan Melbourne mampu menerima pesawat yang akan lepas landas atau mendarat dalam kabut yang tebal.

Transmissometers (www.abc.net.au)

Sebab keduanya memiliki persiapan yang ekstra dan membuat pesawat bisa mendarat. KabarPenumpang.com melansir laman abc.net.au, kedua bandara internasional di Australia tersebut telah dilengkapi dengan sertifikat CatIIIB yang mana memiliki sistem teknologi tinggi untuk memungkinkan pilot mendarat bahkan ketika visibilitas turun hingga hanya 75 persen.

Nah, apakah yang dimaksud dengan sistem CatIIIB itu? Ternyata ini sistem berbasis darat yang menggunakan sinyal radio, pencahayaan yang kuat dan detektor kabut untuk memandu pesawat melaju landasan pacu. Berikut ini ada beberapa alat yang digunakan untuk sistem CatIIIB.

Antena
Akan ada dua antena yang mana salah satunya ada di setiap ujung landasan. Antena ini akan mengirim sinyal ke pilot pesawat untuk memberitahukan berbaris ke landasan. Menara petugas jalur dan localiser bekerja sama untuk memberikan informasi vertikal dan horizontal yang dikenal sebagai sistem pendaratan instrumen.

(www.abc.net.au)

Penerangan
Sekitar delapan ribu lampu dipasang di landasan pacu yang dinyalakan untuk memandu pilot ke posisi yang tepat. Di Bandara Melbourne, empat generator dinyalakan dalam jarak pandang rendah untuk memberi daya pada lampu dengan daya utama disediakan cadangan.

Transmissometers
Merupakan sensor yang tersebar di sekitar lapangan terbang untuk mengukur visibilitas atau runway visual range. Di Melbourne ada senam set sensor di landasan.

Selain sistem CatIIIB, petugas darat yakni lima karyawan Airservice Australia yang berada di menara kontrol Bandara Melbourne menggunakan radar darat untuk memastikan landasan pacu bersih. Salah satu tugas terpenting adalah menjaga area pendaratan jauh dari kendaraan dan pesawat lainnya.

Sebab pengemudi dan pilot yang terlalu dekat dengan antena bisa mengganggu instrument landing system. Shift Supervisor Peter McMillan mengatakan, pesawat bisa hilang dari radar udara ketika berada dalam kabut tebal.

“Kami melihat mereka di radar darat dan mereka terlihat berada pada kecepatan pendaratan. Kita akan mendengar pendorong terbalik itu pertanda baik, dan sebelum kita memiliki radar darat di menara tua itu bagaimana kita akan tahu apakah mereka mendarat,” kata Peter.

Meski sudah dilengkapi dengan CatIIIB, Melbourne dan Perth masih juga melakukan penundaan ketika kabut. Hal ini karena keduanya masing-masing hanya memiliki dua landasan pacu dan hanya satu yang bersertifikat CatIIIB.

Bahkan Perth baru mendapatkan sertifikat itu pada Mei kemarin dan tidak semua pilot dilatih dan pesawat bersertifikat menggunakan sistem tersebut. Peter mengatakan, pesawat yang mendekat juga terpaksa melambat untuk memberi waktu pesawat lain untuk lepas landas.

Tak hanya itu, pertanyaan kenapa bandara lain tak memiliki sertifikat CatIIIB pun sering ada. Salah satu jawabannya adalah biaya dan dua bandara ini rata-rata terkena kabut tebal 15 hari dalam setahun.

Diketahui, penumpang yang akan melalui bandara diperkirakan akan meningkat menjadi 70 juta per tahun pada 2038 medatang. Manajemen berencana untuk membangun landasan pacu ketiga untuk memenuhi peningkatan lalu lintass.

Manajer lapangan terbang Luc Ramalinga mengatakan manajemen ingin memasang peralatan yang diperlukan di ketiga landasan pacu untuk memungkinkan sertifikasi CatIIIB.

Baca juga: Terkait Kabut Asap, Inilah Tiga Pedoman Bagi Pilot untuk Tetap atau Batal Terbang

“Bandara Melbourne adalah bandara 24/7 yang paling sibuk di Australia. Itu berarti lebih sedikit penundaan dan kemampuan untuk keluar dari Melbourne lebih cepat,” katanya.

Bandara masih membutuhkan persetujuan dari Pemerintah Federal untuk landasan pacu ketiga. Diharapkan konstruksi dapat dimulai antara 2019 dan 2021.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru