Teknologi mendorong banyak pihak di industri penerbangan untuk membuat inovasi menarik sesuai perayaan hari besar atau bersejarah di suatu negara; seperti yang dilakukan maskapai nasional Turki, Turkish Airlines.
Baca juga: Hari Ini, 46 Tahun Lalu, Turkish Airlines Flight 452 Jatuh Gegara Pilot Mengira Jalan Raya Sebagai Runway
Senin, 23 April 2021, Turki merayakan Hari Kedaulatan Nasional dan Anak-anak, sekaligus memperingati hari berdirinya parlemen ke-101. Perayaan setiap 23 April itu berfokus pada anak-anak, setelah Ghazi Mustafa Kemal Ataturk -ketua parlemen pertama, pendiri, dan presiden pertama Turki- mendedikasikan hari itu untuk anak-anak yang merupakan masa depan bangsa.
Perayaan Hari Anak-anak memang begitu spesial di Turki. Selain menyongsong masa depan negara yang lebih baik dengan memperhatikan kualitas dan perkembangan anak-anak, dibarenginya perayaan Hari Anak dengan Hari Kedaulatan Nasional atau Hari Kemerdekaan Nasional menjadikannya langka dan satu-satunya di dunia.
“Dengan mendedikasikan hari penting itu bagi anak-anak sekaligus merayakan ulang tahun parlemen ini dengan anak-anak, adalah satu hal yang menjadikan parlemen Turki berbeda dengan parlemen negara manapun di dunia,” kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu pada perayaan Hari Kedaulatan Nasional dan Anak-anak pada 2018 lalu.
Mengingat sebegitu penting dan spesialnya perayaan Hari Anak di Turki, tak heran bila perusahaan besar di negara itu berlomba merayakannya dengan sedemikian rupa di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya maskapai penerbangan nasional Turki, Turkish Airlines.
Dilansir Sam Chui, salah satu maskapai dengan jaringan rute terbesar di dunia itu membuat film atau video kreatif dimana tujuh orang anak menjalankan sebuah penerbangan Turkish Airlines menggunakan teknologi motion capture.
Anak-anak tersebut tidak menerbangkan pesawat secara langsung, melainkan mengendalikannya dari darat; menjadikannya sebagai maskapai pertama di dunia yang menggunakan teknologi ini untuk communications project.
Teknisnya, data yang diambil dari anak-anak yang melakukan manuver roll, pitch, dan yaw dengan kamera infra merah di hanggar yang dilengkapi peralatan khusus, kemudian diteruskan ke pilot pesawat Boeing 777-300ER dalam penerbangan khusus, yang secara efektif memberikan kendali kepada tujuh anak berusia antara 7 dan 10 tahun.
Dengan begitu, gerakan pada anak pada film tersebut nyata dan mempengahuhi sikap pesawat. Dalam video, terlihat jelas ketika pilot anak-anak di hanggar berbelok ke kiri 090 DME, yoke pesawat juga mengikuti secara otomatis.
Pesawat yang diregistrasi sebagai TC-JJI itu diketahui melakukan penerbangan TK6946 dengan lepas landas dari Bandara Istanbul. Penerbangan tersebut dilakukan di wilayah udara tertutup, dengan radius 10 mil di atas Antalya pada ketinggian antara 6.000 dan 8.000 kaki, dipimpin oleh Kapten Serpil Köstepen dan Cihangir Kılıç di kokpit.
Penerbangan tersebut didasarkan pada data gerak yang ditangkap oleh kamera inframerah. Adapun film ini diambil dengan kamera yang bekerja pada spektrum cahaya yang sama, dengan kamera infra merah yang digunakan untuk menangkap gerakan.
Film ini dimulai dengan urutan anak-anak yang melakukan pemeriksaan preflight pesawat di hanggar, diikuti oleh kapten anak yang mengenakan setelan khusus yang menangkap gerakannya dan kemudian menyampaikan data tersebut kepada pilot di udara.
Baca juga: Bermula Dari DC-9, Inilah Rentetan Fakta Unik Seputar Turkish Airlines
Mengikuti manuver dan meniru gerakan yang dilakukan oleh kapten anak di darat, pesawat meminta izin pendaratan dan diakhiri dengan pilot yang sebenarnya bertemu dengan anak-anak tersebut.
“Untuk memperingati hari istimewa ini, kami menyerahkan kendali penerbangan khusus ini kepada anak-anak kami. Sebagai maskapai nasional, kami akan terus memperkenalkan teknologi mutakhir ke dalam penerbangan dan menerapkan inovasi terbaru dalam produk dan layanan kami,” kata M. İlker Aycı, Chairman of the Board and the Executive Committee Turkish Airlines.