Pergantian logo sebuah perusahaan bukanlah hal yang aneh, melainkan ada semangat dan nuasa baru yang akan diperlihatkan. Seperti GoJek yang baru saja resmi mengubah logonya pada 22 Juli 2019 kemarin.
Baca juga: Sebelum Dijual, PCX Electric Milik Astra Akan Diuji Coba Mitra GoJek Jemput Penumpang
Logo awal GoJek adalah pengemudi motor bersinyal dan kini berganti menjadi sebuah cincin lingkaran bundar yang disebut Solv. Ternyata pergantian logo ini sudah dilakukan GoJek untuk yang ketiga kalinya. Bahkan Solv ini adalah logo GoJek yang dibuat semakin sederhana dari yang lalu.
Dirangkum KabarPenumpang.com dari laman website GoJek, logo baru ini mengungkapkan bentuk universal dari beragam solusi. Upaya rebranding GoJek dilakukan untuk merefleksikan perjalanan mereka dari yang awalnya layanan transportasi roda dua hingga menjadi pengelola super-app Indonesia yang menyediakan 22 layanan.
Rebranding ini juga dibuat setelah mencatat pertumbuhan transaksi hingga 1100 persen selama tiga tahun terakhir. Pemilihan logo baru perusahaan memiliki alasan fleksibilitas dimana dengan logo GoJek terbaru ini lebih mudah dikenali meski di pasang dalam berbagai ukuran baik besar maupun kecil.
“Karakter logo lama yang didesain salah satu founder GoJek disebut-sebut mewakili sisi unik dari pembuatan sebuah logo. Namun, keberadaan logo lama itu justru memiliki kendala implementasi tersendiri di lapangan. Logo kami sulit dilihat pada ukuran kecil. Itu tidak cukup fleksibel, dan bentuknya yang rumit membuatnya sulit dibuat ulang pada bahan berbeda. Hasilnya, jadi sangat mudah menimbulkan kekeliruan,” tulis UX Lead GoJek, Fatema Raja pada blog engineering GoJek.
Tak hanya memudahkan penerapan dalam berbagai bahandan ukuran, logo terbaru GoJek juga membuka celah baru untuk mereka dalam merapikan layanan sesuai skema kategori warna yang telah ditentukan.
“Kami memiliki lebih dari dua puluh produk dan layanan. Begitu banyak, sehingga kami benar-benar kehabisan warna untuk dikaitkan dengan produk baru. Warna kami jelas membutuhkan pemikiran ulang,” tulis Raja.
Nadiem Makarim selaku CEO GoJek Indonesia, mengatakan bahwa perubahan logo melambangkan satu logo untuk semua. Lingkaran dalam logo baru Gojek mewakili ekosistem Gojek yang semakin solid memberikan manfaat untuk semua.
“Logo ini mewakili semangat kami untuk selalu menawarkan cara pintar dalam mengatasi tantangan yang dihadapi para pengguna untuk hidup yang lebih mudah bagi konsumen. Untuk akses pendapatan tambahan yang lebih luas dari mitra, untuk peluang pertumbuhan bisnis yang pesat bagi para merchant, dan masih banyak lagi. Dengan Gojek #PastiAdaJalan. Itu intinya,” jelas Nadiem.
Dalam rebranding ini, ada enam palet warna yang mewakili identitas dari enam sub kategori layanan yakni hijau untuk logistik dan transportasi. Merah untuk makanan, biru untuk layanan finansial dan pembayaran, merah muda untuk hiburan, oranye untuk belanja kebutuhan dan yang terakhir ungu gelap untuk bisnis.
Raja menambahkan, logo baru ini memiliki kemiripan dengan tombol daya yang menyiratkan pesan pemberdayaan. Selain itu, logo GoJek juga dimaknai lain sebagai ikon pencarian (search), pin pemetaan digital, roda di bagian logo pertama GoJek, dan lain-lain.
Baca juga: GoJek ‘Disuntik’ Visa, Grab Jalin Kerja Sama dengan Mastercard
Pengartian logo yang bermacam-macam ini dianggap sebagai poin tersendiri bagi branding terbaru GoJek. Namun di antara sekian alasan yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu faktor utama yang mendorong upaya rebranding ini adalah penegasan visi GoJek untuk fokus ke dalam layanan super-app, konsep bisnis agnostic yang belakangan dibidik sejumlah pelaku perusahaan teknologi besar di Indonesia seperti Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.