Salah satu unicorn asal Indonesia, GoJek dikabarkan kembali mendapat suntikan dana segar. Setelah pada kesempatan sebelumnya Nadiem Makarim cs. mendapatkan kucuran dana dari Mitsubishi, kini giliran perusahaan asal Amerika, Visa yang berinvestasi di perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 silam tersebut. Dikabarkan, suntikan dana dari Visa ini merupakan bagian dari pendanaan seri F GoJek yang tengah berlangsung saat ini.
Baca Juga: (Lagi) GoJek Dapat Kucuran Dana Segar dari Dua Raksasa Otomotif Asal Jepang!
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, investasi tersebut bertujuan untuk kerja sama dalam upaya menyediakan lebih banyak alternatif untuk pembayaran non-tunai (cashless) bagi konsumen yang berada di region Indonesia dan juga Asia Tenggara. Sama seperti Mitsubishi, Visa pun enggan membeberkan angka presisi yang dituangkannya dalam investasi ini.
“GoPay dan Visa berbagi visi bersama untuk memberikan transaksi yang nyaman dan cepat bagi konsumen,” jelas Aldi Haryopratomo, Chief Executive GoPay, dikutip dari laman South China Morning Post.
“Kami senang kerjasama dengan Visa untuk memperluas solusi kami di seluruh Asia Tenggara,” imbuhnya.
Di sisi lain, pihak Visa pun mengaku bahwa mereka senang dapat menjalin kerja sama dengan GoJek dalam visinya untuk memudahkan kehidupan masyarakat.
“Kami (GoJek dan Visa) ingin membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih nyaman, apakah itu dari cara orang berkeliling kota atau memudahkan dari segi transaksi yang terjadi,” ujar Regional President Asia Pacific dari Visa, Chris Clark, dikutip dari laman sumber terpisah.
Berkat suntikan dana dari Visa ini, maka GoJek secara resmi menyandang predikat sebagai startup decacorn, dimana valuasinya sudah mencapai angka di atas US$10 miliar.
Sementara itu, rival terbesar GoJek, Grab dikabarkan telah menjalin kerja sama dengan Mastercard untuk meluncurkan kartu prabayar ke seluruh pengguna di Asia Tenggara. Sehingga pengguna Grab bisa menggunakan kartu virtual atau kartu fisik Mastercard untuk membayar lewat aplikasi Grab di seluruh Asia Tenggara.
Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, pengguna layanan Grab bisa membayar produk dan layanan online pada merchant yang bisa membayar pakai Mastercard. Layanan ini diharapkan bakal meluncur pertengahan tahun ini.