Ada kabar baik dari anak perusahaan Garuda Indonesia, yaitu GMF AeroAsia, yang diwartakan menjadi pelaksana kontrak atas program modernisasi pada pesawat angkut C-130H Hercules TNI AU. Pihak prinsipal teknologi dalam program ini adalah Collins Aerospace, penyedia solusi dan teknologi dirgantara yang berbasis di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat.
Baca juga: Intip Prosedur Cabin Cleaning Pesawat Ala GMF Cegah Covid-19 di Pesawat
Dikutip dari laman resmi Collins Aerospace (2/11/2021), Andi Fahrurrozi, CEO GMF AeroAsia mengatakan, “Kami senang dapat bekerja sama dengan Collins Aerospace untuk bersama-sama memodernisasi C-130H milik TNI AU. GMF dalam hal ini ditunjuk oleh Kementerian Pertahanan, dan meyakini proyek prestisius ini dapat diselesaikan tepat waktu dengan bekerja sama dengan Collins Aerospace.”
Program modernisasi pada armada C-130H TNI AU berupa upgrade avionik, dari yang saat ini masih mengandalkan teknologi analog, maka kedepannya perangkat avionik pada kokpit akan diubah dengan teknologi digital. Collins Aerospace menyebut bila armada C-130H Hercules TNI AU akan dipasangi solusi avionik Flight2, yang mengubah kontrol analog lama menjadi kokpit kaca digital (glass cockpit) modern.
Modifikasi avionik Flight2 akan menggantikan instrumen analog C-130H dengan tujuh tampilan multifungsi, tiga unit tampilan kontrol, dan autopilot digital baru. Selain itu, pesawat akan dilengkapi dengan sistem manajemen penerbangan Required Navigation Performance/Area Navigation, dengan high altitude release point dan computed air release point precision airdrop software. Modernisasi tersebut akan membantu TNI AU mengoptimalkan operasinya, meningkatkan kesadaran situasional pilot dan meminimalkan downtime pesawat.
Sebagai mitra pelaksana proyek modernisasi adalah anak perusahaan Garuda Indonesia, yaitu GMF AeroAsia yang berlokasi di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Dengan upgrade ke sistem avionik Flight2, nantinya C-130H TNI AU akan memenuhi standar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional terbaru, sekaligus melengkapinya dengan keunggulan taktis dalam operasi militer.
Sejauh ini, Collins Aerospace telah mengirimkan lebih dari 2.900 solusi Flight2 untuk pesawat sayap tetap dan sayap putar (helikopter) militer. Khusus untuk Hercules, ada 370 unit C-130 yang ditingkatkan, atau dalam kontrak untuk ditingkatkan, di 16 negara berbeda.