Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanGlobalData: Inilah 10 Proyek Kereta Api Termahal Sepanjang 2022, Cina Mendominasi

GlobalData: Inilah 10 Proyek Kereta Api Termahal Sepanjang 2022, Cina Mendominasi

Merujuk informasi dari GlobalData, sepanjang tahun 2022 terdapat 248 proyek konstruksi kereta api yang berjalan dengan biaya gabungan lebih dari US$500 miliar. Angka tersebut sedikit menurun jika dibandingkan dengan jumlah proyek pembangunan rel kereta api yang dimulai pada tahun 2021 (276).

Baca juga: Stop Proyek Kereta Cepat, Singapura Bangun Pusat Pengujian Kereta Terintegrasi

Meskipun belanja modal sedikit turun, US$579,2 miliar pada tahun 2022 dibandingkan dengan $502,3 miliar pada tahun sebelumnya. Asia mendominasi daftar proyek konstruksi kereta api, dengan Cina tampil terdepan dengan total 50 proyek tahun lalu, atau 19,9 persen dari total proyek kereta api global.

Hampir sepertiga dari semua proyek kereta api di seluruh dunia adalah proyek metro, kereta ringan, dan angkutan cepat, dengan total biaya lebih dari US$130,1 miliar. Dari 10 proyek konstruksi kereta api termahal tahun 2021, lima berlokasi di Asia. Setengah dari sepuluh proyek konstruksi rel termahal pada tahun 2022 melibatkan proyek kereta berkecepatan tinggi, dan kesemuanya berlokasi di Asia.

Dan inilah 10 proyek konstruksi kereta api termahal, menurut database proyek konstruksi GlobalData.

10. Kereta Cepat Xiong’an-Xinzhou, Cina: US$8,8 miliar (CNY57,2 miliar)
Perusahaan Kereta Api Berkecepatan Tinggi Xiongan sedang membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi dari Xiong’an ke Xinzhou. Proyek ini melibatkan pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 342 km dengan kecepatan desain 350 km per jam, 12 stasiun, jembatan, terowongan, ruang kontrol, dan ruang parkir, pemasangan peralatan listrik, sistem penerangan dan sistem keselamatan, serta peletakan trek.

Proyek ini akan dikembangkan dalam dua bagian. Ruas Hebei sepanjang 227,80 km dan Ruas Shanxi sepanjang 114,7 km.

9. Jalur Kereta Kairo-Aswan, Mesir: $9 miliar (EGP272,6 miliar)
Jalur ini membentan sepanjang 850 km dan memiliki kecepatan rencana 250 km per jam untuk kereta penumpang dan 120 km per jam untuk kereta barang. Proyek, juga dikenal sebagai “Jalur Biru”, mencakup 35 stasiun (9 ekspres dan 26 regional).

Proyek ini melibatkan pembangunan jalur kereta api listrik. Ini termasuk pembangunan stasiun kereta api, persimpangan jalan, lorong, peletakan rel, dan pemasangan unit persinyalan.

8. Program Perluasan Rel di California Selatan, AS: US$10 miliar
Otoritas Rel Regional California Selatan (Metrolink) mengawasi program perbaikan rel di California, AS. Proyek ini merupakan bagian dari Olimpiade Los Angeles 2028. Pada November 2022, upacara peletakan batu pertama diadakan di proyek peningkatan kecepatan persimpangan Burbank, menandai dimulainya pembangunan proyek secara keseluruhan. Pembangunan seluruh program dijadwalkan selesai pada tahun 2028.

Kereta berkecepatan tinggi Cina

7. Jalur MRT Singapore Cross Island, Singapura: US$10 miliar (SGD13,3 miliar)
Otoritas Transportasi Darat Singapura sedang melakukan pembangunan jalur kereta api dari Aviation Park ke Bright Hill sebagai bagian dari Jalur Mass Rapid Transit (MRT) Cross Island di Singapura.

Proyek ini melibatkan pembangunan jalur rel bawah tanah sepanjang 29 km dari Aviation Park di Changi ke Bright Hill di Bishan. Ini mencakup 12 stasiun baru: Bright Hill, Teck Ghee, Ang Mo Kio, Tavistock, Serangoon North, Hougang, Defu, Tampines North, Pasir Ris, Pasir Ris East, Loyang, dan Aviation Park; dengan stasiun pertukaran di Bright Hill, Ang Mo Kio, Hougang, dan Pasir Ris.

Konstruksi dimulai pada Februari 2022. Setelah selesai pada 2030, jalur MRT akan memberikan konektivitas yang lebih baik dan waktu perjalanan yang lebih singkat ke lebih dari 100.000 rumah tangga.

6. Kereta Cepat Beijing-Hong Kong, Cina: $14,9 miliar (CNY101 miliar)
Ini merupakan jalur kereta api berkecepatan tinggi dari Fengtai di Beijing ke Xiong’an di Hebei ke Shangqiu di Henan, Cina. Tujuan proyek ini adalah untuk mengurangi waktu perjalanan dan jarak antara Fengtai di Beijing, Xiong’an di Hebei, dan Shangqiu di Henan.

Proyek ini melibatkan pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 638 km dengan kecepatan yang dirancang 350 km per jam, 16 stasiun, jembatan dan terowongan, fasilitas administrasi, pemasangan sistem persinyalan dan keselamatan, serta peletakan rel.

5. Jalur Rel Berkecepatan Tinggi Nantong-Ningbo, Cina: US$16 miliar (CNY108,9 miliar)
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi waktu perjalanan antara kota Nantong dan Ningbo. Proyek ini melibatkan pembangunan jalur kereta api sepanjang 309,8 km dengan kecepatan desain 350 km per jam dengan 10 stasiun kereta api, satu jembatan kereta api jalur ganda sepanjang 29,2 km melintasi Teluk Hangzhou, terowongan, gedung administrasi dan fasilitas parkir, pemasangan kontrol lalu lintas sistem, sistem persinyalan, jaringan komunikasi, dan sistem interlocking, serta peletakan rel kereta api.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, orang-orang yang mengunjungi Tibet dapat menikmati pegunungan dan pemandangan daerah itu dengan kecepatan tinggi, melalui kereta peluru pertama di Tibet. Foto: Xinhua/Chogo.

4. Kereta Cepat Beijing Kunming, Cina: US$19,1 miliar (CNY129,7 miliar)
Proyek ini sedang dikembangkan antara Xi’an ke Chongqing di China dan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi lalu lintas jalan raya.

Proyek ini melibatkan pembangunan jalur kereta api sepanjang 477,9 km dengan kecepatan yang dirancang 350kmph, 11 stasiun, terminal kereta api, ruang kontrol, terowongan (Terowongan Jianshan, 6.002 meter), fasilitas parkir, pemasangan unit penerangan dan persinyalan, peralatan dan keselamatan sistem, dan peletakan rel kereta api.

3. Kereta Api Pantai Sungai Yangtze, Cina: $23,3 miliar (CNY157,9 miliar)
Grup Kereta Api Pantai Sungai Yangtze sedang membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi dari Shanghai ke Nanjing dan Hefei. Proyek ini bertujuan untuk memperluas jaringan kereta api dan mengurangi lalu lintas, waktu tempuh, dan jarak di wilayah tersebut. Proyek ini merupakan bagian dari Kereta Api Berkecepatan Tinggi Shanghai-Chongqing-Chengdu.

Proyek ini melibatkan pembangunan jalur kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 553,76 km dengan kecepatan desain 350 km per jam, 16 stasiun, terminal kereta api, ruang kendali dan fasilitas parkir, pemasangan unit penerangan dan persinyalan, peralatan dan sistem keselamatan, dan peletakan trek.

2. Program Investasi Logistik Rel, Brasil: US$28 miliar (BRL145,7 miliar)
Kementerian Perhubungan Brasil berencana untuk melakukan pengembangan jaringan kereta api sebagai bagian dari Program Investasi Logistik di Brasil. Program tersebut mencakup pembangunan, modernisasi, dan pemeliharaan jalur kereta api sepanjang 7.500 km.

Baca juga: Kalah Efisien dengan Jalur Laut, Kelanjutan Proyek Kereta ‘Jalur Sutera’ Dipertanyakan

1. Melbourne Suburban Rail Loop, Australia: US$87 miliar (AUD125 miliar)
Pemerintah Victoria, melalui Rail Projects Victoria, sedang melakukan pembangunan proyek jalur kereta api di Victoria, Australia. Suburban Rail Loop (SRL) adalah sistem transit cepat yang sepenuhnya otomatis dan melibatkan pembangunan rel sepanjang 90 km, yang terdiri dari 13 stasiun.

Proyek ini bertujuan untuk memungkinkan komuter melakukan perjalanan antar pinggiran kota di Melbourne tanpa perlu datang ke kota untuk menghubungkan antar jalur. Ini akan menghubungkan setiap jalur kereta utama dari jalur Frankston ke jalur Werribee, membuatnya lebih cepat dan mudah untuk mencapai pusat kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan utama Melbourne.

Proyek ini akan menciptakan 20.000 pekerjaan baru selama masa konstruksi, dan dilaksanakan dalam empat tahap. Pekerjaan konstruksi dimulai pada Juni 2022, dan proyek lengkap diperkirakan oleh GlobalData akan selesai pada 2085.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru