Acap kali penumpang pesawat dibuat ketar ketir memikirkan perjalanan bagasi dar mulai counter check in hingga diangkut ground crew untuk dimasukkan ke dalam ruang kargo. Tambah kepikiran lagi bila Anda menggunakan penerbangan transit, terlebih transit yang mengharuskan Anda berganti pesawat. Saat berganti pesawat, otomatis barang bawaan di ruang kargo ikut berpindah dari satu pesawat ke pesawat lainnya.
Baca juga: Alasan Politik, Pemerintah Mesir Perintahkan Taksi Online Gunakan Aplikasi Pelacak
Meski teknologi penanganan bagasi kian tertib dan canggih, toh tetap saja muncul berita barang bawaan penumpang di bagasi yang tertinggal, tidak ikut terbawa oleh si empunya barang. Berangkat dari kasus tersebut, kini ada solusi untuk mengatasi perasaan deg-dengan tak karuan tersebut, pasalnya beberapa pabrik koper seperti high end TUMI telah bekerjasama dengan AT&T serta perusahaan pelacak teknologi LugTrack untuk memberikan Global Locator.
KabarPenumpang.com melansir apex.aero (22/8/2017), Global Locator merupakan alat pelacak barang yang mungkin saja terbawa atau hilang dengan bantuan konektivitas GPS, WiFi, GSM dan Bluetooth. Tak hanya itu, Global Locator juga memiliki Mode Hotel dan Mode Proximity yang bisa mengingatkan penumpang bila koper milik mereka bergerak dari lokasi yang semestinya.
“Tujuan dari TUMI Global Locator adalah untuk membuat barang yang hilang dari barang bawaan menjadi perhatian masa lalu, memberi pelanggan kami ketenangan pikiran dan memastikan pengalaman perjalanan yang lebih menyenangkan. Global Locator TUMI mewujudkan semua ini dengan fokus untuk melindungi barang-barang milik pelanggan kami,” ujar TUMI General Manager Amerika Utara, Rob Cooper.
Dia mengatakan Global Locator merupakan salah satu sistem perangkat mandiri yang baru saja diluncurkan sehingga wisatawan bisa menggunakannya dan memasukkan dalam koper dengan menghubungkannya ke Internet of Things (IoT). LugLoc dan Trakdot, keduanya menggunakan GSM dan Bluetooth, dan melakukan pencariannya di bagasi yang diperiksa. Produk ini masing-masing memerlukan konektivitas penuh.
Selain itu ada juga Tile yang awalnya dipasarkan untuk membantu menemukan kunci atau ponsel yang hilang. Tile ini menggunakan Bluetooth sebagai konektivitas untuk pelacakaannya dalam keadaan darurat.
Setiap jenis konektivitas memiliki kekuatan dan kelemahannya. Misalnya, konektivitas GPS tidak bergantung pada jaringan seluler, dinding dan lantainya adalah kryptonitenya dimana ketepatannya terasa di bangunan-bangunan besar, seperti di bandara. Sama seperti telepon Anda bekerja di bandara, demikian juga pelacak barang bawaan Anda, jika menggunakan GSM. Namun, melakukan ping ke menara seluler tidak menawarkan keakuratan GPS atau Bluetooth. Sementara itu, Bluetooth menawarkan tingkat akurasi yang tinggi, namun hanya jika tas Anda berada di sekitar 100 kaki ponsel Anda.
Baca juga: Tas Anda Hilang di Perjalanan? Tenang, Gadget ini Akan Tunjukkan Lokasinya!
Diketahui, koper yang hilang dan salah bawa ada enam tas dari seribu penumpang pada tahun 2016 lalu dari hasil laporan bagasi 20161 SITA. Maskapai penerbangan akan diminta untuk melacak bagasi penumpang mulai tahun depan, namun bisa dimengerti bahwa penumpang ingin memantau properti mereka selama perjalanan. Sekarang ada beberapa pilihan untuk melakukannya.