Rangkaian Batu Balas (Kricak) yang anjlok di wilayah Kadungora, Garut, Jawa Barat membuat beberapa kereta api yang melintas di jalur yang sama mengalami keterlambatan. Kejadian pada pukul 2 siang kemarin membuat petugas yang akan mengevakuasi rangkaian kricak ini harus ekstra cepat. Pasalnya lokasi anjlok tersebut berada dekat dengan perlintasan Jalan Raya Kadungora yang menghubungkan Nagrek dengan Kota Garut.
Baca juga: Tipe Batang Rel yang Berbeda, Bisa Pengaruhi Perjalanan Kereta Api
Beruntung rangkaian selesai melaksanakan tugasnya menabur balas di petak Cibatu – Bumiwaluya. Namun saat kembali menuju Bandung setelah melewati Stasiun Leles rangkaian mengalami anjlok sesudah wesel stasiun. Sedikitnya 2 as roda yang keluar dari rel dengan nomer rangka GB306523 dan GB306527. Sisa rangkaian yang tidak anjlok, digeser guna melerai emacetan jalan raya, karena hampir setengah jam pintu perlintasan ditutup sejak rangkaian anjlok terjadi.
Evakuasi menggunakan kereta penolog (NR) yang dikirim dari Bandung membuat evakuasi berjalan lancar dengan pengaturan kru yang sudah dikoordinasi agar berjalan lancar. Lebih dari 1 jam evakuasi dilakukan untuk menormalkan kembali dari roda yang keluar dari rel. Karena sempat terkendala dengan rel gongsol dan jalur yang menikung.
Baca juga: Di Bangladesh, Baut Rel Kereta Diganti dengan Batang Bambu dan Pisang
Dugaan sementara akibat anjloknya rangkaian Batu Balas karena kondisi rel yang memang harus dilakukan pengecekan secara berkala. Juga dilakukan pengecekan rangkaian terutama pada roda gerbong yang alami anjlok. Dari kejadian ini, ada beberapa kereta yang alami keterlambatan, yaitu KA Lodaya Pagi (Solo Balapan – Bandung), KA Argo Wilis (Surabaya Gubeng – Bandung), KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo – Kiaracondong), dan KA Pasundan (Surabaya Gubeng – Kiaracondong). (PRAS – Cinta Kereta Api)