Maskapai tertua di dunia yang masih beroperasi, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij atau yang biasa disingkat KLM, tepat pada 7 Oktober lalu merayakan ulang tahunnya yang ke-101. Di saat yang bersamaan, mitra strategis mereka, Air France, juga merayakan ulang tahunnya yang ke-87. Oleh karenanya, dunia pun mengucapkan Gelukkige Verjaardag dan Joyeux Anniversaire untuk kedua maskapai bersejarah ini.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-100, KLM Torehkan Penerbangan ‘Terlama’ Menuju Indonesia
Sekalipun tak mengadakan perayaan khusus di hari bahagianya, seiring pandemi virus Corona yang masih terus mengintai, kedua maskapai yang juga bersatu di bawah brand KLM-Air France pada 2004 lalu ini tetaplah menawan di hati pecinta aviasi.
Kita tahu, selain menyandang sebagai maskapai tertua di dunia, KLM menjadi istimewa karena mampu bertahan walau berbagai rintangan menghadang. Di antara berbagai rintangan tersebut, insiden kecelakaan pesawat terburuk di dunia jadi yang terberat.
Dilansir Simple Flying, Minggu, 27 Maret 1977, dua pesawat Boeing 747, KLM flight 4805 dari Amsterdam dan Pan Am flight 1736, yang terbang dari Los Angeles dan sempat transit di New York, bertabrakan hebat di Tenerife, Kepulauan Canaria (Canary Islands), Spanyol.
Akibat kejadian itu, 583 nyawa melayang. Seluruh penumpang dan awak yang berada di KLM berjumlah 248, dinyatakan tewas. Sementara itu, 335 dari 396 orang yang berada di pesawat Pan Am meninggal dunia, sedangkan 61 lainnya termasuk kedua pilot dan teknisi penerbangan selamat.
Pasca kejadian itu, reputasi KLM -termasuk juga Pan Am- turun drastis ke jurang terdalam. Kedua maskapai tersebut pada intinya kehilangan kepercayaan dari para penumpang di seluruh dunia. Trauma mendalam dan label sebagai maskapai yang terlibat dalam kecelakaan pesawat terburuk di dunia menjadi dasarnya.
Pan Am pun pada akhirnya tumbang belasan tahun kemudian. Adapun KLM berhasil melewati masa-masa sulit itu. Bahkan, sejak kecelakaan terburuk di dunia terjadi, KLM sampai saat ini tak pernah sekalipun terlibat kecelakaan fatal.
Hanya saja, layaknya maskapai pada umumnya, pandemi Covid-19 membuat keuangan perusahaan menjadi rapuh. Meskipun anjloknya penerbangan penumpang masih akan terus berlangsung sampai tahun-tahun mendatang, beberapa kalangan menilai bahwa KLM akan tetap terus bertahan dan akan terus menyandang gelar sebagai maskapai tertua di dunia yang masih terus beroperasi. Dukungan dari pemerintah Belanda tentu menjadi alasan kuat atas itu.
Senada dengan KLM, Air France juga merupakan salah satu maskapai bersejarah di dunia. Meskipun bukanlah yang tertua, mengingat baru berusia 87 tahun, tetapi maskapai tersebut pernah berada di puncak karir, bersama mitranya British Airways (BA), saat mengoperasikan pesawat komersial supersonik terpopuler di dunia, Concorde.
Akan tetapi, Concorde juga merupakan faktor penyebab runtuhnya kejayaan Air France, menyusul kecelakaan fatal di tahun 2000 silam. Tiga tahun kemudian pun menjadi akhir masa-masa jaya maskapai nasional Perancis tersebut.
Baca juga: Diduga Mabuk, Polisi Tembaki Pesawat Air France A330
Berkenaan dengan pandemi virus Corona, Air France juga sempat terguncang hebat. Selain PHK ribuan karyawan, maskapai yang dianugerahi seragam terbaik dan paling stylish di dunia penerbangan ini juga menjadi maskapai pertama di dunia yang mengumumkan pemberhentian definitif seluruh armada Airbus A380.
Kendati demikian, layaknya KLM, Air France juga disokong oleh pemerintah Perancis untuk tetap terus bertahan di tengah kondisi sulit. Diketahui maskapai itu mendapat suntikan dana sebesar 7 miliar euro.