Pesawat Ilyushin Il-96 rombongan diplomat Rusia yang diusir Spanyol terpaksa menempuh rute memutar mengelilingi Uni Eropa (UE). Pesawat tersebut seharusnya menempuh jalur sejauh 3.407 km. Tetapi, karena harus memutar ke utara akibat penutupan ruang udara banyak negara, pesawat setidaknya menempuh 7.085 km untuk sampai di Moskow.
Baca juga: Inilah Bandara Yakutsk, Bandara dengan Suhu Terdingin di Bumi
“Rusia mengirim pesawat untuk menjemput diplomat yang diusir dari Spanyol. Penutupan ruang udara (negara-negara UE dan Britania Raya) membuat pesawat menambah 3.678 km – lebih dari dua kali lipat panjang penerbangan (yang semestinya),” tulis Flightradar24 dalam laman Twitter resminya.
Laporan The Diplomat Spain, pesawat widebody buatan Rusia yang juga digunakan oleh Presiden Vladimir Putin sebagai pesawat kenegaraan itu menjemput sekitar 27 diplomat dan pegawai kedutaan yang diusir pemerintah Spanyol. Namun, duta besar dan wakil duta besar Rusia di Spanyol tidak termasuk dalam daftar yang diusir.
Negara-negara UE belakangan memang ramai-ramai melakukan pengusiran terhadap diplomat Rusia. Hal itu dilakukan bukan hanya karena invasi Rusia ke Ukraina, tetapi juga karena mencuatnya isu pembantaian ratusan warga sipil di kota Bucha, setelah pasukan Rusia ditarik mundur dari kota Ukraina yang sempat dikuasainya itu.
Setidaknya lebih dari 200 diplomat dan staf kedutaan besar Rusia di 11 negara telah diusir oleh tuan rumah. Negara-negara tersebut adalah Jerman, Perancis, Italia, Spanyol, Slovenia, Estonia, Rumania, Swedia, Denmark, Lithuania, dan Latvia. Jumlah tersebut mungkin saja akan bertambah seiring derasnya isu pembataian tersebut.
Russia is sending an aircraft to collect diplomats expelled from Spain. Routing around airspace bans and through international airspace adds 3,678km—more than doubling the length of the flight. https://t.co/FxKrgDvtqA pic.twitter.com/v07T9wdiDV
— Flightradar24 (@flightradar24) April 11, 2022
Baca juga: Intip Ilyushin Il-96 Air Force One Rusia, Punya Sistem Pertahanan Anti Rudal dan Kursi Lontar
Terbaru, pada Senin lalu, Kroasia mengusir 24 staf kedutaan besar Rusia untuk meninggalkan negaranya terkait invasi Rusia di Ukraina dan “agresi brutal” serta pembantaian di Bucha.
Proses penjemputan diplomat yang diusir di Spanyol jelas harus melalui rute memutar. Namun, untuk penjemputan diplomat yang diusir negara lain, seperti Denmark, Jerman, dan Swedia, itu mau tak mau harus melewati ruang udara negara-negara yang melarang.
Sejauh ini, tak ada keterangan resmi terkait bagaimana evakuasi diplomat di negara-negara di luar Spanyol, apakah tetap melewati rute memutar atau bisa melintas ruang udara negara-negara yang melakukan pelarangan terhadap Rusia dengan izin khusus.
Di Eropa, ada banyak negara yang tidak bergabung dengan UE, termasuk Norwegia, Islandia, Serbia, Kosovo, Bosnia-Herzegovina, Montenegro, Albania, Makedonia Utara, Swiss, Inggris, Turki, dan semua negara-negara Eropa Timur. Di antara negara-negara tersebut, tak semuanya ikut memberlakukan sanksi penutupan ruang udara terhadap Rusia.
Sebaliknya, mereka pun tidak turut disanksi oleh Uni Eropa karena masih menjalin kerjasama atau tidak ikut memberikan sanksi terhadap Rusia. Salah satunya Serbia. Negeri bekas pecahan Yugoslavia itu masih membuka ruang udaranya untuk maskapai-maskapai Rusia.
Demikian juga dengan beberapa negara di sekitarnya yang juga anggota Uni Eropa, mereka tidak ikut memberikan sanksi dan masih membuka ruang udaranya untuk Rusia, seperti Slowakia (Slovakia), Hungaria, dan banyak lainnya. Tercatat, hanya ada 18 negara di Eropa yang menutup ruang udaranya untuk maskapai-maskapai Rusia.