Penerbangan Air New Zealand NZ284, yang ditujukan untuk perjalanan 11 jam ke Singapura, dijadwalkan berangkat dari Auckland tak lama setelah pukul 10 pagi, tetapi lepas landas pada pukul 1.14 siang. Kemudian terbang ke Sydney sebelum berputar balik di udara dan kembali (return to base) ke Selandia Baru.
Kepala petugas integritas dan keselamatan operasional Air New Zealand Kapten David Morgan mengatakan pilot mengidentifikasi masalah komputer di pesawat yang memerlukan perawatan. “Keputusan dibuat untuk kembali ke Auckland agar tim kami dapat melakukan tindakan perawatan yang tepat dan memastikan pesawat dapat kembali beroperasi secepat mungkin.”
Morgan mengatakan masalah tersebut tidak menimbulkan risiko keselamatan bagi pelanggan di dalam pesawat. “Penumpang yang terdampak akan diakomodasi kembali pada layanan berikutnya yang tersedia. Kami berterima kasih kepada pelanggan atas kesabaran dan pengertian mereka saat kami berupaya membawa mereka ke tujuan.”
Data Flightradar24 menunjukkan Boeing 777-300ER berputar-putar di lepas Pantai Barat Auckland sekitar pukul 7 malam. Diperkirakan pesawat mendarat sesaat sebelum pukul 8 malam, hampir tujuh jam setelah lepas landas.
Air NZ mengonfirmasi bahwa itu bukan insiden darurat. Hal itu terjadi setelah penerbangan domestik Air NZ dari Auckland ke Wellington terpaksa dialihkan ke Christchurch pagi ini karena masalah pada sistem hidrolik.
Morgan mengatakan Air New Zealand mengatakan pesawat itu membutuhkan “landasan pacu yang lebih panjang” untuk mendarat. Seorang penumpang di dalam pesawat NZ0405 mengatakan bahwa mereka yang berada di dalam pesawat diberi tahu bahwa dua dari tiga rem dilaporkan tidak berfungsi.
Masalah Hidrolik, Airbus A330-300 Garuda Indonesia Rute Jakarta-Melbourne Terpaksa Return to Base