Garuda Indonesia untuk pertama kalinya menggunakan bus listrik, bus buatan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) ini bukan digunakan sebagai kendaraan angkut penumpang dari terminal ke apron (shuttle bus), melainkan bus low deck ini digunakan untuk mendukung mobilitas operasional karyawan. Dengan pengoperasian fasilitas bus listrik tersebut, menjadikan Garuda Indonesia sebagai BUMN pertama di Indonesia yang menggunakan fasilitas mobil listrik produksi dalam negeri tersebut.
Pada tahap awal penggunaan fasilitas bus listrik tersebut akan menunjang mobilitas operasional karyawan Garuda Indonesia Group di lingkungan kerja areal Bandara Internasional Soekarno Hatta. Adapun saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 1 unit bus listrik berkapasitas 60 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara dalam siaran pers (4/7) mengungkapkan bahwa hadirnya fasilitas bus listrik produksi dalam negeri merupakan bagian dari komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung daya saing produk unggulan dalam negeri. “Selain itu, hal ini juga menjadi komitmen Garuda Indonesia untuk menjaga lingkungan melalui pengoperasian kendaraan yang bebas emisi.”
Garuda Indonesia kedepannya akan memperkuat kolaborasi dengan PT MAB melalui anak usaha Aerotrans dan Gapura Angkasa untuk menggunakan bus listrik tersebut sebagai bagian dari layanan usaha jasa transportasi angkutan darat maupun penunjang layanan operasional penerbangan yang dikelola Garuda Indonesia Group.
Bus listrik merupakan smart solution untuk mengurangi polusi yang saat ini kondisinya memprihatinkan khususnya di daerah Jabodatabek karena hanya dengan pengisian batere selama 3 jam, bus listrik tersebut mampu menempuh jarak sejauh lebih kurang 300 kilometer. Serta diharapkan mampu menekan biaya bahan bakar yang dikeluarkan untuk mobil operasional perusahaan.
Bus listrik yang digunakan Garuda Indonesia adalah dari tipe MD255-XE2. Bus ini bisa melaju 40-80 kilometer bila baterainya, yang berkapasitas 300 ampere jam (Ah), terisi penuh. Bus listri dengan harga Rp3 miliar per unit ini punya kapasitas 60 penumpang dengan 20 kursi.
Baca juga: Adopsi Bus Listrik, Antara Harapan dan Tantangan yang Menghadang
Panjang bus keseluruhan mencapai 12 meter. Tipe baterai adalah LiFePo (Lithium Ferro Phosphate), spesifikasi 576 V 450 Ah, berkapasitas 259.2 kwh, dan total berat 2.290 kilogram. Tipe motor mesin adalah electrical motor PMSM (Permanent Magnetic Synchronous Motor) dengan seri HYYQ 800-1200. Kekuatan maksimal sebesar 200 kw 268 hp.