Garuda Indonesia dipastikan telah memesan empat pesawat A330-800neo, sebuah varian yang kurang populer dari keluarga A330neo. Sejak diluncurkan pada 2014 silam dan melakoni first flight pada 2018 lalu, sampai saat ini, baru empat maskapai -termasuk Garuda Indonesia– yang memesan pesawat itu; Kuwait Airways, Uganda Airlines, dan Air Greenland.
Baca juga: Dipastikan Pesan 4 Unit A330-800neo, Sinyal Garuda Indonesia Serius Garap Rute Internasional?
Meski demikian, A330-800neo tetap mempunyai sederet keunggulan dibanding varian sejenis dan terlaris dari keluarga A330neo, yaitu A330-900neo.
Dilansir laman resmi Airbus, pesawat yang sudah dioperasikan oleh Kuwait Airways dan Uganda Airlines itu diketahui lebih efisien atau irit bahan bakar berkat penggunaan mesin Rolls-Royce Trent 7000 generasi terbaru, didukung beberapa peningkatan aerodinamis, seperti perangkat ujung sayap komposit Sharklet baru yang memberikan peningkatan rentang sayap empat meter serta meningkatkan gaya angkat atau lift dan mengurangi gaya hambat atau drag pesawat.
Jangkauan maksimum pesawat juga cukup jauh, mencapai 15.094 km, dibanding A330-900neo yang hanya sanggup terbang sejauh 13.334 km. Pesawat juga mampu menampung hingga 406 penumpang dalam konfigurasi satu kelas dan 220-260 penumpang untuk konfigurasi tiga kelas.
Pesawat yang memiliki panjang 58.82 meter -sama dengan A330-200- juga dibanderol dengan harga lebih murah, sekitar US$259.9 juta atau sekitar Rp3,7 triliun (kurs 14.480) serta mampu lepas landas dan mendarat di landasan yang lebih pendek.
Yang paling menarik dari pesawat dengan luas kabin 5,26 meter, tinggi 17,40 meter, berat lepas landas maksimum (MTOW) mencapai 251 ton itu adalah filosofi desain kabin terbaru dengan konsep Airspace. Sekalipun konsep kabin Airspace juga terdapat di A330-900neo, tetapi, itu tidak mengurangi nilai tambah dari A330-800neo.
Kabin terbaru yang sebelumnya dikembangkan untuk Airbus A350 ini mengusung DNA Airspace, yaitu kenyamanan (ruang relaksasi), suasana (ruang inspirasi), layanan (ruang keluarga), dan desain (ruang keindahan).
Masing-masing dari empat DNA tersebut mempunyai detail tersendiri. Suasana (Ambience), menampilkan kabin yang senyap, kaya pencahayaan, dan sambutan lampu LED yang menakjubkan saat memasuki pesawat. Kenyamanan (comfort), menawarkan ruang kabin dan jendela yang lebih besar, kompartemen bagasi yang terbesar di kelasnya, dan kursi fleksibel untuk jarak jauh.
Lanjut ke layanan (services), Airbus menawarkan smart space solution, kabin bersih (termasuk di toilet sekalipun), seemless connectivity and entertainment, memungkinkan penumpang untuk mengurus bisnis via email dengan dukungan WiFi generasi terbaru. Adapun ke desain (design), Airbus mengusung konsep desain berkelanjutan, desain berkualitas, dan desain ramah keluarga.
Baca juga: Dijamin Betah di Pesawat, Begini Wajah Kabin Baru Airbus Lewat Airspace Program
Di antara berbagai hal baru dalam empat DNA Airspace di atas, mungkin konsep pada layanan jadi salah satu yang menonjol, dalam hal ini terkait toilet. Bagaimana tidak, selain dibuat serba tanpa sentuh, toilet di pesawat keluarga A320 Airbus nantinya akan dilengkapi dengan fitur higienis, seperti blower pengharum ruangan, full musik, full permainan cahaya menawan, dan lapisan anti-mikroba.
Selain itu, pencahayaan di kabin utama juga cukup menarik. Permainan cahaya LED kaya warna di kabin akan memberikan pengalaman terbang baru, baik saat dalam kedaaan redup maupun terang.