Jetlag merupakan gangguan sementara yang menyebabkan kelelahan, insomnia dan gejala lainnya sebagai akibat dari perjalanan udara melintasi berbagi zona waktu. Lalu, apakah kesulitan buang air besar atau BAB juga bisa disebabkan karena jet lag ini?
Baca juga: Atasi Jetlag, LumosTech Hadirkan Masker Tidur Pintar
Nah, ternyata benar adanya bila jetlag bisa membuat pelancong sulit BAB ketika berada di tempat baru seperti luar negeri. KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, sulitnya BAB karena adanya perubahan jam biologis tubuh.
Sebab tubuh manusia memiliki semacam jam biologis yang mengikuti siklus 24 jam yang disebut ritme sirkadian. Di mana sebagian kecil otak yang disebut hipotalamus bertindak seperti jam alarm untuk mengaktifkan berbagai fungsi tubuh seperti rasa lapar, haus dan tidur.
Ini juga mengatur suhu tubuh, tekanan darah dan tingkat hormon serta glukosa dalam aliran darah. Untuk membantu tubuh mengetahui waktu, serat-serat di saraf optik mata mentrasnsmisikan persepsi cahaya dan kegelapan ke pusat ketepatan waktu di dalam hipotalamus.
Jadi, ketika mata seorang pelancong udara merasakan fajar atau senja berjam-jam lebih awal atau lebih lambat dari biasanya, hipotalamus dapat memicu aktivitas pada bagian tubuh lainnya yang belum siap maka terjadilah jet lag ini. Sehingga terjadilah masalah pada pelancong yang harusnya dalam waktu tidur tetapi terjaga sehingga proses BAB ikut menjadi terganggu.
Sulitnya BAB karena jetlag juga bisa disebabkan adanya perubahan gerakan usus. Hal ini bisa mengakibatkan rasa tidak tuntas ketika BAB dan bila dibiarkan masalah sembelit dapat mengakibatkan pendarahan pada anus dan luka pada anus serta sumbatan usus.
Baca juga: Sambut Rute Perth – London, Qantas Bantu Penumpang Atasi Jetlag dengan Coklat, Cabai dan Teh Herbal
Meski berubahnya jam biologis tubuh dan waktu tidur, sebenarnya pelacong yang terkena jetlag juga masih bisa BAB dengan makan teratur, mencoba menguasai diri dengan perubahan waktu. Selain itu juga pelancong tidak boleh lupa untuk minum air putih yang cukup, sebab dengan konsumsi air yang cukup tubuh terhidrasi dengan baik dan saluran pencernaan pun bisa lebih lancar mencerna asupan yang dimakan.