Mengingat jalur darat kini sudah bisa dibilang tidak kondusif lagi untuk dilalui, salah satu oenyedia jasa layanan transportasi berbasis aplikasi, Uber tengah memastikan diri untuk meluncurkan salah satu layanan terbarunya, taksi udara. Pada awalnya, layanan taksi udara bernama Uber Elevate ini tertuang dalam proposal setebal 97 halaman pada tahun 2016 silam. Diyakini, ini merupakan salah satu opsi terbaik untuk mengentaskan masalah kemacetan yang semakin meradang.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Uber Akan Operasikan Taksi Udara
Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman newatlas.com (9/11/2017), Uber mengungkapkan bahwa taksi udara dengan tipe Vertical Take-Off Landing (VTOL) ini akan mengubah secara mendasar bagaimana orang-orang bergerak di sekitar kota. Bukan tanpa saingan, Uber akan menghadapi Airbus dengan proyek CityAirbus-nya yang baru saja menguji Volocopter (moda udara otonom yang akan digunakan Airbus) pertamanya di Dubai pada bulan September kemarin, dan baru saja menjalani melakukan uji coba di Eropa.
Melihat ini merupakan peluang besar, badan antariksa Amerika Serikat, NASA mencoba untuk ikut bergabung untuk meramaikan bisnis pelayanan jasa modern seperti ini. Di sini, NASA menggaet Uber untuk saling bahu membahu melayani penumpang dengan menggunakan moda udara modern ini. Tujuan kerja sama ini diutarakan NASA adalah untuk saling melengkapi kekurangan yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut.
Dilansir dari sumber yang berbeda, Uber mengumumkan kesepakatan dengan badan antariksa tersebut pada hari Rabu (8/11/2017) untuk membantu mengembangkan sistem manajemen taksi udara otonom untuk mengatasi persaingan yang sudah mulai muncul. Diketahui, NASA sudah mengerjakan sistem serupa untuk moda tak berawak, dan mulai mengujinya tahun lalu.
Baca Juga: AirMap, Platform Pengatur Lalu Lintas Drone di Udara
Terlepas dari latar belakang yang membuat NASA dan Uber bekerja sama, satu titik baru ditambahkan oleh pihak Uber untuk menguji coba taksi otonomnya pada tahun 2020 mendatang, yaitu di Los Angeles. Dengan begitu, Dallas, Dubai, dan Los Angeles akan menjadi saksi penerbangan perdana taksi udara hasil kerja sama NASA dan Uber.
“Menggabungkan keahlian Uber dalam rekayasa perangkat lunak dengan pengalaman luas NASA di sektor udara untuk mengatasi kekurangan yang ada di layanan lain, merupakan langkah penting bagi Uber Elevate untuk terus berkembang,” ujar chief product officer Uber, Jeff Holden.