Setahun pandemi berjalan, di tahun kedua ini bagaimana ridership atau penumpang dan progres pembangunan fase 2 MRT Jakarta? Direktur utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan penumpang membaik sebelum dan sesudah Idul Fitri. Dia menyebutkan rata-rata hingga hari ini 31.060 penumpang per harinya.
Baca juga: Demand Meningkat, MRT Jakarta Tambah Fasilitas untuk Pesepeda Non Lipat
“Ini dalam dua minggu terakhir dan 19 Mei 2021 kemarin jumlahnya sampai 33.572 penumpang per hari. Kita berharap target akhir tahun 65 ribu penumpang akan lebih baik,” ujar William saat forum jurnalis, Senin (31/5/2020) di kawasan Monas.
Selain kenaikan jumlah penumpang, William juga menyebutkan adanya progres terbaru pada MRT Jakarta fase 2. Di mana saat ini sudah 16,5 persen dan itu sedikit di atas target. William menjelaskan saat ini sudah dibangun empat panel D-wall di Thamrin dan juga di Monas.
Yang mana nantinya ini akan menjadi pondasi stasiun. William menyebutkan saat ini D-wall di Monas sudah terbangun sedalam 30 meter. Di mana 17 meter untuk stasiun dan sudah terbangun sedalam tiga meter.
Dia mengatakan untuk pembangunan fase 2 semuanya akan berada di bawah tanah dan di Monas sendiri tidak akan ada bangunan tinggi karena tidak diizinkan. Sehingga gardu listrik milik MRT Jakarta yang ada di Monas juga dibangun di bawah tanah.
“Kita bangun gardu listrik di bawah tanah yang biasanya berada di atas tanah. Pembangunan fase 2 juga semuanya ada di bawah tanah dan tidak akan mengganggu lalu lintas di atas,” jelas William.
Dia menyebutkan dalam pembangunan fase 2 saat ini yang seluruhnya bawah tanah, nantinya seluruhnya akan terintegrasi dengan seluruh bangunan di sekitarnya. Sehingga saat fase 2 mulai beroperasi TOD (Transit Oriented Development) dan integrasi bawah tanah akan terjadi.
“Pada fase 1 entrance terlihat di jalan, sedangkan fase 2 entrance akan ada di properti. MRT Jakarta akan berbicara dengan pemilik gedung dari Thamrin hingga ke Kota Tua dan membentuk asosiasi pengelola kawasan untuk bicara cara terbaik memanfaatkan entrance MRT di proprerti mereka,” jelasnya.
Baca juga: Jelang Pembangunan Fase 2A, MRT Jakarta Pindahkan Sementara Tugu Jam Thamrin
William menambahkan, MRT Jakarta fase 2 juga hadir sebagai peluang meningkatkan nilai kawasan. Di mana semuanya akan tertata rapi dan integrasi berjalan baik sehingga nilai ekonomi, budaya dan sejarah yang ada disekitar fase 2 sangat tinggi. Dia menyebutkan Entrance Monas akan menggunakan model sunken atau pintu masuk “tenggelam” karena pintu masuknya ada di bawah tanah tanpa ada bangunan apa pun di atasnya.