Setelah kurang lebih satu tahun pasca mengutarakan niat untuk mengembangkan moda otonom, akhirnya dua perusahaan kenamaan asal Jerman, Mercedes-Benz dan Bosch sukses meluncurkan moda otonom S-Class yang kelak ditujukan untuk mengangkut penumpang dari San Jose (California) sebelah barat menuju ke pusat kota. Rencana yang dilontarkan oleh kedua perusahaan ini pun terbilang cukup tepat waktu, mengingat pada tahun 2018 lalu, keduanya sepakat akan merilis moda otonom di paruh kedua tahun 2019.
Baca Juga: Kembangkan Moda Otonom, Scania Masih Gunakan Bahan Bakar Nabati Terbarukan
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman theverge.com (9/12), sudah barang tentu nantinya moda ini tidak akan melakukan perjalanan dinamis layaknya moda pengangkut manual di luaran sana, melainkan moda ini hanya akan beroperasi di rute tetap yang ada di sepanjang San Carlos Street dan Stevens Creek Boulevard saja. Guna mencegah hal-hal yang tidka diinginkan, kedua perusahaan ini kabarnya akan menambahkan fitur safety drivers pada bagian bangku depan guna memantau pengoperasian dari moda otonom ini.
Kendati baik Mercedes-Benz maupun induk perusahaannya, Daimler sudah banyak berkecimpung di ranah perakitan moda otonom, namun project bersama Bosch ini akan menjadi yang pertama bagi Mercedes-Benz, mengingat moda yang dikembangkannya ditujukan untuk pasar ride-hailing atau layanan taksi.
Memang, moda otonom bukanlah sesuatu yang baru lagi di era modern ini – sejumlah perusahaan sudah terlebih dahulu berkecimpung di dalamnya, mulai dari Waymo, Lyft, Voyage, hingga raksasa manufaktur otomotif asal Jepang, Honda juga dikabarkan tengah mengembangkan moda otonomnya sendiri. Tentu saja fitur yang ditawarkan oleh semuanya berbeda, namun tetap menjual fitur driverless sebagai yang utama.
Baik Mercedes-Benz maupun Bosch sama-sama saling mengembangkan perangkat lunak untuk mengendalikan pergerakan serta manajemen kendaraan – dimana ini akan menjadi salah satu pilar penting dalam terwujudnya ekosistem transportasi nirawak. Setidaknya, kedua perusahaan ini sudah lebih dari dua tahun dalam pengembangannya.
Perlu dicatat bahwa Mercedes-Benz merupakan salah satu dari 65 perusahaan yang berlisensi di California yang mendapatkan fasilitas untuk menguji mobil nirawak di jalan umum.