Kabar soal ultimatum yang diberikan pihak Boeing terhadap Federal Aviation Administration (FAA) yang mengisyaratkan bahwa mereka akan memberhentikan produksi dari varian 737 MAX ini bisa dibilang bukan tanpa alasan. Selain memang pihak Boeing yang ingin sesegera mungkin mengembalikan varian tersebut ke udara, ternyata faktor kapasitas pabrik yang sudah terlalu penuh oleh pesawat yang parkir juga menjadi perhatian penyumbang income import terbesar di Negeri Paman Sam ini.
Baca Juga: Belum Rampung Masalah 737 MAX, Boeing Diterpa Isu Cacat Komponen di Seri 737NG
Dapat Anda lihat pada foto yang diunggah pada laman businessinsider.sg (4/8), tampak puluhan hingga ratusan pesawat Boeing 737 yang terparkir di Boeing Field, Seattle, Washington. Foto tersebut merupakan pesawat-pesawat baru yang siap dikirmkan kepada masing-masing maskapai yang sudah memesannya.
Ya, karena larangan menerbangkan varian 737 MAX tersebut, maka secara otomatis varian tersebut menumpuk di pabrik Boeing – terlepas dari pesawat yang menumpuk ini sudah lolos sertifikasi ‘tahap dua’ atau belum.
Saking penuhnya, dapat Anda lihat bahwa ada dua pesawat yang sampai-sampai ikutan parkir di tempat parkir mobil.
Mulai dari FlyDubai, Air Canada, Copa Airlines, Royal Air Maroc, Samoa, United Airlines, American Airlines, Sun Express, SunWing, hingga sejumlah pesawat yang masih belum menggunakan livery semuanya ada di sini, terjemur di bawah terik matahari Amerika.
Baca Juga: Sertifikasi Tak Kunjung Keluar, Boeing Akan Hentikan Jalur Produksi 737 MAX
Sebagaimana yang sudah diketahui bersama, dua kecelakaan fatal yang melibatkan varian Boeing 737 MAX 8 yang masing-masing dioperasikan oleh Lion Air dan Ethiopian Airlines ini terjadi hanya dalam rentang waktu lima bulan saja dan menewaskan kurang lebih 346 jiwa.
Masalah pada Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) dipercaya sebagai biang kerok dari dua kecelakaan maut ini. Kendati pihak Boeing mengklaim bahwa perbaikan sudah dilakukan, namun sertifikasi terkait pengoperasian kembali varian 737 MAX ini masih belum saja dikeluarkan oleh FAA.