Amerika Serikat (AS) jadi salah satu negara maju yang lamban dalam mengembangkan kereta cepat. Sejak kereta cepat Acela melakukan debut pada tahun 2000, jaringan kereta cepat di AS bisa dibilang berjalan di tempat. Namun, baru-baru ini, AS semakin dekat untuk membangun kereta yang jauh lebih cepat, yaitu kereta Maglev dari Jepang yang menghubungkan New York dengan Washington.
Baca juga: Tercampur Politik dan Isu Kesenjangan Sosial, Akankah Kereta Maglev di Amerika Hanya Sekedar Wacana?
Acela selama ini relatif kurang berkembang lantaran rute yang terbatas dan sepinya penumpang. Kecepatan kereta cepat Acela pun maksimal hanya 240 kilometer per jam, relatif jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan Shinkansen milik Jepang maupun HSR besutan Cina yang bisa melaju hingga di atas 300 kilometer per jam.
Alih-alih mengembangkan jaringan kereta cepat, AS justru ingin membangun kereta Maglev bekerja sama dengan Jepang.
Minat AS, dalam hal ini beberapa negara bagian (mengingat sistem negara ini yang berbentuk federal), terhadap kereta berteknologi magnetic levitation (Maglev) mulai terdengar sejak beberapa tahun lalu. Namun, prosesnya terhalang berbagai perdebatan dan sederet masalah politik.
Meski begitu, Central Japan Railway Company atau dikenal juga sebagai JR Tokai dan Northeast Maglev, sebuah perusahaan AS yang bertanggung jawab atas pengembangan kereta api, terus melakukan berbagai upaya, salah satunya promosi gencar untuk mendapatkan dukungan banyak pihak baik dari kalangan legislatif, eksekutif, pengusaha, dan masyarakat luas; termasuk promosi yang dihelat pada Rabu lalu.
Dilansir Time.com, JR Tokai dan Northeast Maglev dilaporkan menghelat promosi terbatas yang dihadiri oleh sekitar 100 orang, termasuk pejabat pemerintah AS, negara bagian New York, dan anggota lokal Kongres AS.
Dalam forum tersebut, Northeast Maglev memaparkan rencana untuk membangun kereta Maglev antara Washington dan New York sejauh kurang lebih 225 km. Nantinya, kereta Maglev akan memangkas waktu tempuh antar kedua kota tersebut menjadi satu jam perjalanan dengan kecepatan rata-rata 360 km per jam, jauh lebih cepat dibanding naik mobil atau kereta api selama empat jam perjalanan.
Sebelum Washington-New York terhubung dengan kereta Maglev, Northeast Maglev lebih dahulu akan membangun jalur kereta Maglev yang lebih dekat antara Baltimore dan Washington. Bila semuanya terealisasi, itu berarti Baltimore-New York akan terhubung kereta Maglev.
Kehadiran kereta Maglev Jepang di AS juga membantu Negeri Paman Sam dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, yang saat ini gencar digaungkan.
Baca juga: M-497 Black Beetle – Pemegang Rekor Kereta Tercepat di AS, Ditenagai Dua Mesin Turbojet
Isu kereta cepat (termasuk kereta Maglev) di AS belakangan kembali hangat diperbincangkan usai kunjungan politisi partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez, ke Jepang. Selama kunjungannya, politisi yang juga anggota DPR AS itu lebih banyak naik kereta dibanding naik mobil untuk mencapai beberapa tempat.
Ia mengaku sangat terkesan dengan kereta cepat dan menyebut AS sangat mendesak untuk membangun jaringan kereta cepat, bermitra dengan Jepang yang sudah berpengalaman puluhan tahun.