Siapa di antara Anda yang tidak ingin memiliki salah mobil sport yang kerap melintasi jalanan di Ibukota? Ya, selain bergengsi karena harganya yang selangit, mobil-mobil yang didominasi oleh jenis sedan ceper ini juga didaulat bisa ngebut hingga kecepatan yang sangat tinggi. Diantara semua produsen otomotif, tentu saja Anda pernah atau sering mendengar nama Lamborghini – salah satu produsen mobil sport asal Italia yang memiliki nama lengkap Automobili-Lamborghini S.p.A.
Baca Juga: Oleg Konstantinovich Antonov – Sosok Legendaris di Balik Nama Besar “The Mammoth” An-225
Automobili-Lamborghini S.p.A.sendiri didirikan oleh seorang industrialis asal Negeri Pizza, Ferruccio Lamborghini pada tahun 1963. Terlahir di keluarga petani anggur di wilayah Emilia-Romagna, Ferruccio Lamborghini lahir pada 28 April 1916 dan langsung dibaptis menjadi seorang penganut Roman Catholic empat hari pasca kelahirannya. Lamborghini muda lebih tertarik pada mesin pertanian ketimbang gaya hidup pertanian itu sendiri.
Karena ketertarikannya pada dunia mekanik, Lamborghini memutuskan untuk menimba ilmu di Fratelli Taddia Technical Institute. Karena memiliki bakat natural di bidang mekanik dan ditunjang oleh latar belakang pendidikannya, pada tahun 1940 Lamborghini direkrut oleh Italian Royal Air Force menjadi supervisor vehicle maintenance unit di salah satu garnisun di Rhodes. Diketahui, Lamborghini juga sempat menjadi tahanan militer Inggris selama satu tahun pada 1945.
Selepas masa Perang Dunia II, Lamborghini terus mengasah kemampuannya dalam bidang mekanika. Berbekal keuletannya, sekira tahun 1948, Lamborghini berhasil mendirikan Lamborghini Trattori dan mulai memproduksi traktor – sama seperti apa yang ia cintai ketika masa kecilnya.
Singkat cerita, Lamborghini yang semakin mencintai dunia oprek-mengoprek mesin mulai merambah dunia mobil sport. Pada tahun 1958, Lamborghini membeli sebuah Ferrari 250GT di daerah Maranello. Ia menilai, Ferrari merupakan mobil yang sangat bagus, namun ‘si kuda jingkrak’ ini dinilai terlalu berisik untuk ngebut di jalanan.
Akhirnya Lamborghini terus mempelajari keseluruhan mesin dari Ferrari 250GT yang ia beli dan mulai tergugah untuk membangun sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur mobil sport. Dalam upayanya untuk menambah pundi-pundi uang, Lamborghini yang terkenal sebagai businessman cerdas ini melihat celah dimana ia bisa mendapatkan keuntungan tiga kali lipat jika komponen yang ia gunakan di usaha traktornya ini dipasang di mobil eksotis berperforma tinggi yang tengah ia kembangkan.
Baca Juga: Kawasaki Shōzō – Sang Pendiri Kawasaki Ltd Yang Wafat di Hari Ulang Tahunnya
Sempat mengalami pasang surut di dalam bisnisnya, Lamborghini sempat mengalami depresi karena perusahaan traktor dan mobil sport yang ia kembangkan mengalami penurunan dari segi pendapatan – bahkan bisa dibilang hampir bangkrut. Namun ia tidak patah semangat dan terus memutar otak untuk bisa tetap bertahan di jalur persaingan. Pada tahun 1969, Lamborghini mendirikan Lamborghini Oleodinamica S.p.A., yang memproduksi katup dan peralatan hidrolik.
Seiring bertambahnya usia, Lamborghini yang sudah tidak lagi muda harus menyerah pada takdir. Ia meninggal pada 20 Februari 1993 akibat serangan jantung 15 hari sebelumnya. Lamborghini lalu dimakamkan di pemakaman Renazzo beberapa hari pasca kematiannya.