Nuro mengambil langkah penting menuju masa depan pengiriman otonom melalui kemitraan dengan beberapa nama besar. Salah satunya yakni dengan raksasa logistik FedEx yang berkomitmen untuk menggunakan kendaraan pengiriman otonom startup dalam jangka panjang dan skala yang besar.
Baca juga: Nuro, Mobil Otonom Pengantar Pizza Hadir Akhir Tahun di Houston
KabarPenumpang.com melansir dari laman newatlas.com (15/6/2021), di mana FedEx juga sudah menggunakan pengiriman otonom. Ini terlihat pada tahun 2019, di mana mereka meluncurkan SameDay Bot yang adalah pod pengiriman baterai listrik prototipe yang meluncur di trotoar dan pinggir jalan untuk menyelesaikan pengiriman di hari yang sama.
Kemudian saat ini dengan Nuro, FedEx akan menugaskan kendaraan otonom dengan memiliki tanggung jawab yang sama. Kerja sama ini membuat Nuro menambahkan armada yang ada sebanyak 200 ribu kendaraan. Nantinya ini akan digunakan untuk pengiriman jarak jauh.
FedEx dan Nuro memulai pengujiannya di Houston, Amerika Serikat dan akan mulai memasukkan bot pengiriman Nuro dalam pengujian tersebut serta meningkatkannya. Selain itu juga menargetkan kasus penggunaan serta pasar tertentu.
Di luar itu, detailnya agak langka seputar kendaraan apa yang akan digunakan, dan kapan pelanggan FedEx mungkin mengharapkan pod Nuro untuk menjatuhkan paket di depan pintu. Nuro mengharapkan teknologinya untuk membuat operasi FedEx lebih efisien, namun, meningkatkan kapasitasnya dan membuka metode pengiriman baru.
Untuk diketahui, Nuro memulai uji cobanya pada pengiriman bahan makanan di Arizona dengan pengecer toko Krogen tahun 2018 lalu. Setelahnya juga, Nuro melakukan uji coba serupa dengan Domino, Walmart dan CVS.
Baca juga: Tidak Antar Penumpang, Moda Otonom Ini Ditugaskan Untuk Kirim Barang!
Dalam tonggak penting bagi industri, Nuro juga baru-baru ini mendapatkan pengecualian kendaraan otonom pertama dari Departemen Transportasi Amerika Serikat untuk pod R2-nya, yang mulai diuji di jalanan Houston tahun lalu.
Nuro merupakan Startup Silicon Valley, didirikan oleh veteran Google, telah menghasilkan $940 juta pada bulan Februari 2019.