Wednesday, April 2, 2025
HomeDaratFase II MRT Jakarta Diprediksi Selesai Tahun 2024

Fase II MRT Jakarta Diprediksi Selesai Tahun 2024

Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase II diperkirakan akan selesai tahun 2024 dan mulai beroperasi 2025 mendatang. Namun banyak pertanyaan muncul, bagaimana saat ini progres pengerjaan MRT Jakarta fase II tersebut?

Baca juga: MRT Jakarta Segera Luncurkan QR Code untuk Tiket, Provider Uang Elektronik Mulai Bersaing

Ternyata saat ini proyek MRT fase II dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota terus berjalan. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan nantinya ketika beroperasi perjalanan dari Lebak Bulus menuju Kota dengan headway lima menit maka kereta tiba hanya membutuhkan waktu 45 menit.

Sabandar mengatakan, estimasi pada 2025 mendatang, MRT Jakarta bisa mengangkut penumpang sebanayk 551.200 penumpang per harinya. Hal ini berdasarkan desain Basic Engineering Design fase II.

“Jalurnya dibuat sedalam 17-36 meter di bawah tanah. Dengan rel R54 yang memiliki lebar jalur 1067 mm. Jarak antar stasiun dibuat sekitar 0,6-1 km,” jelas Sabandar.

Dia menyebutkan untuk dana MRT fase II sebesar Rp22,5 triliun yang dibantu oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Nanti tinggal kita cari siapa yang mau bantu pembiayaan, mungkin JICA. Kita maunya sih JICA biar satu line sekalian,” kata Sabandar.

Dia menambahkan, untuk pembangunan fase II ini banyak yang unik dari pengerjaan proyeknya yakni adanya jalur bertingkat di bawah tanah. Untuk Stasiun BHI sampai dengan Harmoni akan sejajar sedangkan dari Stasiun Harmoni sampai Glodok akan bertingkat, Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar bahkan berada empat lantai dibawah tanah.

“Ini karena menyempit disekitar Harmoni, jadinya jalur kita tidak kanan kiri tapi bertingkat di bawah tanah. Masuk Sawah Besar sampai Kota balik lagi sejajar kana kiri,” kata Sabandar.

Dari 5,8 km jalur yang dibuat akan melewati tujuh stasiun mulai dari Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota. Sabandar menambahkan, terkait depo yang akan berlanjut ke Ancol Barat dari Kota saat ini masih dalam tahap desain.

Desain tersebut akan selesai pada November dan perencanaan anggaran yang dibutuhkan juga sudah ada. Sementara itu untuk lelang paket proyek, dari lima paket ada satu paket sudah selesai pembangunannya, yaitu CP 200 alias pembangunan gardu dan transmisi kelistrikan bawah tanah MRT sudah selesai semua pembangunannya.

Baca juga: Depo di Ancol Barat, MRT Jakarta Fase II Punya Tujuh Stasiun

“CP200 kita udah 100 persen, masih on going 2024 selesai sampai Kota. Paket lainnya masih jalan proses lelang,” jelas William.

Pelelangan yang dilakukan termasuk pada proyek CP201, hingga CP203 yang membangun jalur Bundaran HI ke Stasiun Kota. Dia menegaskan bulan April tahun depan ketiga proyek ini sudah berjalan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru