Membawa anak-anak naik pesawat tentu bukan perkara mudah. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan orang tua. Lengah atau teledor sedikit, suatu hal buruk mungkin akan terjadi.
Baca juga: Ingin Bawa Anak Naik Pesawat? Perhatikan Beberapa Poin Penting Ini
Pada tahun 2018 silam, sebuah penerbangan Lufthansa dari Jerman ke New Jersey, Amerika Serikat, mendadak berubah menjadi horor. Penyebabnya bukan karena turbulensi hebat ataupun kendala teknis lainnya, melainkan karena seorang anak menjerit histeris selama delapan jam perjalanan. Tentu saja semua penumpang dibuat pusing karenanya dan pastinya Anda tak ingin merasakan hal itu, bukan?
Dilansir risingsunchatsworth.co.za, enam tips aman membawa anak atau bayi naik pesawat saat bepergian ini mungkin bisa menjadi solusi untuk menghindari terulangnya insiden tersebut.
1. Pastikan semua dokumen lengkap
Membawa kelengkapan dokumen saat bepergian dengan anak wajib hukumnya bila tidak ingin sesuatu mengganggu perjalanan Anda. Dikarenakan anak-anak belum mengerti dan mampu mempersiapkan kelengkapan dokumen pribadinya, sudah barang tentu sang orang tua harus menyiapkannya.
2. Hindari antrean dengan platform online
Antre check-in saat membawa anak-anak bepergian naik pesawat tentu bukan pilihan terbaik. Anak-anak bisa saja menjadi bosan saking lamanya antre. Karenanya, manfaatkan platform check-in online untuk menghindari hal itu.
3. Manfaatkan privilege
Orang tua yang membawa anak-anak pada umumnya mendapat privilege atau keistimewaan semata agar mudah dalam beraktivitas. Maka dari itu, jangan lewatkan hak-hak istimewa itu saat mengajak anak-anak naik pesawat.
4. Cegah anak sakit telinga saat naik pesawat
Orang dewasa tentu bisa mencari cara sendiri untuk menghindari sakit atau nyeri pada telinga akibat perbedaan tekanan atau perubahan ketinggian mendadak saat naik pesawat, umumnya ketika lepas landas dan mendarat. Namun anak-anak tidak.
Oleh karena itu, orang tua bisa mencegahnya dengan menutup telinga sang buah hati dengan alat sumbat khusus. Sudah begitu, jangan lupa berikan minum, camilan, gadged, atau mungkin permen untuk menghibur anak.
5. Jangan sampai anak dehidrasi di pesawat
Kabin pesawat cenderung lebih kering daripada udara di luar. Karenanya, anak harus diberikan air putih atau minuman isotonik untuk pengganti cairan. Tetapi, jangan terlalu banyak juga agar tidak sering buang air kecil. Pada titik ini, membawa popok mungkin akan sangat berguna.
Baca juga: Bantu Hentikan Tangisan Bayi dalam Penerbangan, Pramugara Pakistan Internasional Jadi Juara “HeForShe”
6. Jangan mengandalkan gadget, gawai, smartphone, atau sejenisnya
Di era digital seperti sekarang ini, gadget, gawai, smartphone, dan sejenisnya kerap diandalkan ketika anak nangis. Trik itu juga terbawa sampai di pesawat. Ketika anak menangis, orang tua refleks langsung memberikan gadget ke anak. Selama itu bekerja, hal itu sah-sah saja. Namun, bagaimana bila tidak berhasil?
Maka dari itu, jangan terlalu mengandalkan gadget untuk menghibur anak. Bawa serta permainan anak lainnya secara langsung, bukan permainan di gadget, seperti rubik, dan lain sebagainya.