Mesin adalah bagian yang paling mahal dari sebuah pesawat terbang. Meskipun biaya maintenance, repair, and overhaul (MRO) atau perawatan mesin pesawat tergolong mahal, namun, itu tidak ada harganya bila dibandingkan pesawat mengalami kecelakaan ataupun di-grounded berkepanjangan lantaran kerusakan mesin. Itu kenapa fasilitas MRO makin menjamur di dunia. Beberapa di antaranya bahkan dinobatkan sebagai fasilitas MRO terbesar di dunia. Dilansir Simple Flying, berikut selengkapnya.
Baca juga: Bagaimana Perawatan Mesin Pesawat Dilakukan? Ini Jawabannya
American Airlines Tulsa base
Basis maintenance American Airlines di Tusla, Oklahoma, Amerika Serikat (AS) adalah fasilitas MRO terbesar di dunia. Fasilitas ini mencakup lebih dari 33 hektar dengan maintenance hangers dan shop space seluas lebih dari 280.000 meter persegi. American Airlines menggunakan fasilitas tersebut untuk MRO pesawat narrow dan widebody miliknya.
Dengan lebih dari 5.000 karyawan, 1,000 lebih banyak dibanding pekerja di fasilitas GMF AeroAsia milik Garuda Indonesia, ini memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian kota. Sepanjang tahun 2022, fasilitas MRO terbesar ini menangani sekitar 245 pesawat.
HAECO Xiamen Maintenance Facility
Hong Kong Aircraft Engineering Company (HAECO) Xiamen Group di Cina sedang membangun fasilitas MRO single-span terbesar di dunia. Fasilitas tersebut berlokasi di Bandara Internasional Xiamen Xiang’an, Provinsi Fujian, Cina. Bila tak ada halangan berarti, fasilitas MRO ini beroperasi pada tahun 2025 dan menggeser fasilitas MRO American Airlines sebagai fasilitas MRO terbesar di dunia.
HAECO Xiamen saat ini beroperasi di luar fasilitas Bandara Internasional Gaoqi dan akan pindah ke fasilitas baru setelah selesai. Fasilitas ini mencakup area sekitar 540.000 m2, setengahnya akan memiliki hanggar maintenance dan setengah lainnya untuk area apron. Area yang dibangun akan terdiri dari 18 bangunan, termasuk engineering, test bays, utility tunnels, dan aviation fuel supply center.
HAECO Xiamen berencana membangun enam fasilitas MRO pesawat narrowbody dan 12 peswat widebody di fasilitas baru teresbut. Selain itu, ada juga hanggar atau fasilitas tambahan untuk pengecatan pesawat.
Dengan pindahnya HAECO Xiamen ke fasilitas baru, waktu penyelesaian maintenance diperkirakan akan lebih cepat sekaligus menambah jumlah pesawat yang bisa ditangani di fasilitas ini.
Bombardier’s Singapore Service Center
Siapa sangka, Singapura, negara kecil di Selat Malaka, yang luasnya sedikit lebih besar dibanding Jakarta, mempunyai fasilitas MRO terbesar ketiga di dunia, sekalipun itu bukan milik pemerintah atau maskapai pemerintah, melainkan hasil kerja sama dengan swasta, dalam hal ini Bombardier.
Bombardier’s Singapore Service Center terletak di Seletar Aerospace Park. Fasilitas ini berdiri di area seluas 28.000 meter persegi. Fasilitas ini menyediakan kemampuan perawatan untuk operator pesawat Learjet, Challenger, dan Global Bombardier.
Baca juga: Begini Prosedur Pemeriksaan Pesawat untuk Capai Tingkat Keselamatan Tertinggi
Fasilitas ini umumnya menangani cakupan yang lebih kecil dibanding fasilitas MRO di atas, dengan fokus hanya pada Component, Repair, and Overhaul (CRO). Dalam setahun, fasiltas ini mampu menangani 2.000 jet, jauh lebih banyak dibanding American Airlines’ Tulsa base dan HAECO Xiamen maintenance facility karena pesawat yang ditangani lebih kecil atau berbasis private jet.
Aeroman’s Maintenance Center
Aeroman Holding adalah operator pusat perawatan pesawat terbesar di Amerika Latin. Fasilitas ini mencakup 2.000 meter persegi di El Salvador. Fasilitas canggih ini selesai dibangun dan dioperasikan pada Juni 2019, memiliki kapasitas 14 pesawat.