Menjelang pengumuman hasil suara pemilu yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 22 Mei 2019, calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dikabarkan melakukan perjalanan singkat menuju negara tetangga, Brunei Darussalam pada 16 Mei lalu. Ya, mantan Komandan Jendral (Danjen) Kopassus ini tertangkap kamera dengan menggunakan pakaian necis di gate kedatangan di salah satu bandara di Brunei bersama mantan Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono, sekretaris pribadinya Rizky Irmansyah, dan sejumlah orang lainnya. Wah, ada apa ya?
Baca Juga: Embraer Hadirkan Livery Macan Tutul Salju Untuk Air Astana
Memang, kabar lawatan Prabowo ke Brunei ini masih simpang siur, ada yang bilang bersilaturahmi dengan Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, hingga media-media anti Prabowo menyebutkan bahwa dirinya kabur menjelang pengumuman hasil pemilu 2019 yang akan dihelat Rabu besok. Terlepas dari tujuannya menyambangi Brunei Darussalam, beredar pula manifest penumpang yang juga turut mengudara dengan Prabowo yang kabarnya menggunakan pesawat carteran berjenis Embraer 190-lineage 1000.

Nah, tahukah Anda bahwa pesawat asal Brasil ini merupakan salah satu pesawat andalan untuk penerbangan kepresidenan. Wah, dapat Anda bayangkan bagaimana kenyamanan yang ditawarkan oleh pesawat yang sudah menggunakan teknologi fly-by-wire flight control ini?
Sebagaimana yang dikutip KabarPenumpang.com dari lama embraer.com, pesawat ini nampaknya memang sengaja didesain untuk memuaskan setiap perjalanan dari kalangan eksekutif. Bagaimana tidak, konfigurasi maksimum untuk kelas eksekutif saja hanya berada di angka 19 bangku, sedangkan untuk Typical Executive Configuration, Embraer 190-lineage 1000 menyediakan hanya 13 kursi saja.

Tentu saja dengan kapasitas penumpang yang sangat sedikit, ditambah dengan volume kabin yang mencapai 115,7 meter kubik, penumpang dapat dengan leluasa menikmati setiap jengkal kabin pesawat tanpa harus berdesak-desakan dengan penumpang lain. Jarak tempuh pesawat ini sendiri tergolong cukup jauh, yaitu 4.600 nm (nautical miles) atau yang sekitar 8.519 km dengan kecepatan mencapai Mach 0.78 (sekitar 963 km per jam).
Hal lain yang membuat pesawat ini terlihat lebih canggih ketimbang yang lainnya adalah penggunaan Honeywell Ovation, dimana sistem manajemen kabin memungkinkan penumpang untuk melakukan konfigurasinya sendiri – mulai dari pencahayaan, suhu, hingga mengkoneksikan gadget ke jaringan WiFi onboard.
Selain kondang sebagai pesawat charter eksekutif, pesawat jenis ini sebaanyak dua unit saat ini dioperasikan sebagai pesawat kepresidenan kedua Presiden Brasil.
Baca Juga: Di Lokasi Ekstrim, Pulau Saint Helena Kini Punya Bandara Internasional
Gimana, sudah terbayang seberapa mewahnya perjalanan Prabowo Cs menuju Brunei dalam “misi rahasianya”? Namanya juga pesawat jet eksekutif dengan banderol US$53 juta, tentu saja selain keamanan, kenyamanan penumpang tetaplah menjadi faktor yang tidak boleh dinomor-duakan!