Isu pencemaran udara dewasa ini memang tengah menjadi perhatian serius beberapa pemangku kepentingan dari berbagai negara. Kondisi lapisan atmosfer yang sudah rusak semakin diperparah dengan menjamurnya kendaraan berbahan bakar fosil. Maka tidak heran jika banyak perusahaan yang bergerak di sektor transportasi berlomba untuk menerapkan inovasi elektrifikasi di berbagai armadanya, tidak terkecuali operator kereta asal Rusia, Russian Railways.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Lokomotif Diesel Elektrik? Cek Jawabannya di Sini!
Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, Russian Railways telah melakukan elektrifikasi senilai 1,2 miliar Euro di jalur Garmsar – Ince Burun di Iran. Diketahui, jalur ini sendiri membentang ke Turkmenistan dan Kazakhstan, menghubungkan kawasan Asia Tengah, Teluk Persia, dan beberapa daerah di sekitarnya.
Sehubungan ini merupakan sebuah proyek yang tidak hanya melibatkan Rusia – tapi juga Iran, maka untuk masalah pendanaan pun kedua negara sepakat untuk patungan. Dalam proyek ini, Rusia menyumbang 85 persen nilai dari total pendanaan, sedangkan 15 persen sisanya akan dilimpahkan ke pihak Iran. Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah, Sayyid Ali Khamenei pun menyetujui beban pendanaan yang dilimpahkan oleh pihak Rusia tersebut.
“Ini adalah proyek penting dalam hal ekonomi dan peningkatan industri transportasi kereta api. Yang paling penting adalah kita akan menyaksikan perubahan teknologi dalam industri transportasi di Iran. Kami mengubah dari lokomotif diesel menjadi lokomotif listrik,” tutur Menteri Jalan dan Pembangunan Urban Iran, Abbas Akhoundi.
Di sisi lain, CEO Russian Railways, Oleg Belozerov mengatakan bahwa dengan elektrifikasi yang dilakukan, maka secara otomatis akselerasi dan kecepatan si ular besi akan meningkat dan akan pula berdampak pada jumlah muatan yang diangkut. “Meningkat empat kali lipat menjadi 10 juta ton per tahun,” terang Oleg. “Selain itu, elektrifikasi juga dapat berdampak pada peningkatan keamanan dan penekanan jumlah emisi ke lapisan atmosfer,” imbuhnya.
Baca Juga: Kereta Listrik Diesel Keluaran Siemens, Solusi Pertumbuhan Populasi di Amerika
Dalam perjanjian kontrak kerja sama antara dua negara dalam mengembangkan proyek ini, tercantum pula sejumlah kelengkapan lain yang akan menunjang pengoperasiannya kelak, seperti desain, pembangunan gardu traksi, stasiun, terowongan, hingga pos jaga. Sebagai informasi tambahan, proyek elektrifikasi yang diluncurkan pada Senin (2/7/2018) kemarin ini mencakup jalur kereta yang membentang sejauh 495 km dari Garmsar dekat Teheran ke Ince Burun di perbatasan Turkmenistan.