Sebagian dari Anda mungkin pernah merasakan betapa pancaran sinar matahari yang menyilaukan pada pagi hari, dapat mengganggu pandangan saat berkendara. Silau sinar matahari yang ‘menusuk’ mata tak pelak membuat tidak nyaman, meski Anda sudah menggunakan kata mata hitam. Nah, bagaimana hal ini pada dunia penerbangan? Apakah membawa pengaruh serius?
Nyatanya, arah matahari terbit dan terbenam memang dapat berpengaruh jadwal penerbangan, meskipun pengaruhnya tidak secara langsung dijadikan faktor utama dalam penentuan jadwal maskapai. Faktor ini lebih sering dipertimbangkan dalam konteks keselamatan dan efisiensi operasional oleh otoritas bandara dan pilot.
Saat lepas landas atau mendarat di pagi atau sore hari, sinar matahari langsung dari arah tertentu dapat menyilaukan pandangan pilot. Hal ini lebih signifikan jika landasan pacu sejajar dengan arah matahari terbit (timur) atau terbenam (barat). Untuk mitigasinya, pilot biasanya menggunakan pelindung matahari di kokpit atau kacamata khusus untuk mengurangi efek silau.
Tapi hal di atas bisa saja tidak cukup, beberapa bandara atau maskapai mungkin memperhatikan orientasi landasan pacu dan arah matahari untuk menghindari potensi masalah pada waktu tertentu, meskipun ini tidak selalu menjadi prioritas utama.
Bandara sering memiliki beberapa landasan pacu dengan orientasi berbeda untuk mengakomodasi faktor seperti angin dan arah matahari.
Dalam konteks modern, pesawat dilengkapi dengan instrumen navigasi canggih seperti HUD (Head-Up Display), yang membantu pilot untuk tetap fokus meski terganggu oleh cahaya matahari. Kemudian ada ILS (Instrument Landing System) yang membantu pesawat mendarat dengan presisi meskipun penglihatan pilot terganggu.
Layani Penerbangan Malam, ILS Wajib Terpasang di Runway Bandara
Dalam kasus nyata, bandara dengan orientasi runway tertentu, seperti bandara di daerah pegunungan atau pesisir, lebih mungkin mempertimbangkan efek sinar matahari karena keterbatasan orientasi runway. Untuk itu, maskapai melatih pilot untuk mengelola gangguan akibat cahaya matahari melalui prosedur standar.
Meskipun silau matahari dapat menjadi perhatian, maskapai biasanya lebih fokus pada faktor seperti arus penumpang, ketersediaan slot, dan kondisi cuaca dalam menetapkan jadwal penerbangan.
Jika ada efek signifikan dari matahari pada operasi bandara tertentu, hal itu biasanya diatasi melalui koordinasi antara pengelola bandara dan maskapai.