Maskapai LCC asal Inggris, easyJet, menambah daftar maskapai yang tidak lagi mewajibkan penumpang memakai masker di dalam pesawat. Sebelumnya sudah ada beberapa maskapai yang lebih dahulu menerapkan kebijakan itu, mulai dari British Airways, Virgin Atlantic, TUI, dan Jet2, serta Ryanair mulai April mendatang.
Baca juga: Ketimbang Lepas Masker, Pramugari Garuda Kenapa Tak Pakai Masker Transparan Saja?
Sebagaimana keputusan tidak lagi mewajibkan penumpang masker selama di dalam pesawat oleh maskapai lain, keputusan easyJet terkait hal itu juga sangat fleksibel, tergantung negara tujuan. Bila negara tujuan masih mewajibkan penggunaan masker selama di dalam pesawat, maka aturan tersebut tidak berlaku.
Sejauh ini, aturan lepas masker di pesawat oleh easyJet baru bisa dinikmati di seluruh rute domestik di Inggris, rute antara Inggris dan Dermark, Gibraltar, Islandia, dan Hungaria, mulai 27 Maret kemarin.
“Sebagai maskapai lintas Eropa yang beroperasi di antara lebih dari 30 negara, kami harus terus memastikan bahwa kami dan pelanggan kami mengikuti persyaratan hukum dari semua negara tujuan kami terbang,” kata maskapai dalam sebuah pernyataan yang dikutip Daily Mail.
“Ini berarti ketika terbang ke atau dari negara-negara di mana persyaratan masker tetap berlaku, kami akan mengikuti persyaratan hukum yang relevan,” tambahnya.
“Kami mendesak pemerintah Eropa untuk lebih terkoordinir (jelas dan detail) terkait peraturan lepas masker (selama dalam penerbangan) jika memungkinkan, untuk membuatnya mudah dan jelas bagi pelanggan,” lanjutnya.
“Tujuannya untuk memberikan informasi yang lebih jelas kepada pelanggan, termasuk saat berada di pesawat, merinci persyaratan masker khusus pada penerbangan mereka,” tutupnya.
easyJet menjadi maskapai ke-sekian yang menerapkan aturan penumpang boleh lepas masker di pesawat, setelah British Airways, Virgin Atlantic, TUI, dan Jet2.
Ryanair saat ini menjadi satu-satunya maskapai asal Inggris yang masih menerapkan wajib memakai masker saat di pesawat. Namun, bos maskapai itu, Michael O’Leary, mengatakan penumpang bisa mulai menikmati udara segar di pesawat atau diperbolehkan melepas masker mulai April mendatang.
Kendati begitu, deretan maskapai tersebut tetap mengizinkan penumpang yang ingin menggenakan masker selama di dalam pesawat.
Baca juga: Maskapai Ini Izinkan Penumpang Tak Kenakan Masker di Pesawat, Tertarik Mencoba?
Selain di pesawat, sebetulnya maskapai-maskapai di atas juga mengizinkan penumpang melepas masker saat di bandara-bandara di Inggris. Namun, pengelola bandara menegaskan bahwa pihaknya tetap merekomendasikan penggunaan masker selama di bandara meskipun meski sudah tidak wajib.
Kebijakan maskapai mengizinkan penumpang melepas masker saat di bandara dan pesawat justru diterapkan saat kasus Covid-19 di Inggris meningkat. Pada 26 Maret lalu, Inggris mencatat 77.673 kasus baru Covid-19 atau rata-rata 113.350 kasus baru Covid-19 dalam tujuh hari terakhir.
