Operasional LRT Jabodebek mengalami serangkaian masalah, salah satunya karena tingkat keausan roda kereta tinggi. Sebanyak 18 kereta masuk antrian perawatan bubut roda. Diharapkan, proses pembubutan bisa segera selesai agar operasional kembali normal. Sayangnya, jauh panggang dari api, mesin bubut roda kereta hanya ada satu.
Proses pembubutan roda memakan waktu 5-7 hari per rangkaian kereta. Setelahnya, kereta akan di-setting sensor-sensor terkait, seperti pengereman, pemberhentian, dan lainnya.
Diketahui, ambang batas tingkat keuasan roda kereta adalah 8 milimeter. Saat ini, 18 kereta yang dibubut tingkat keausannya mencapai 5-6 milimeter sehingga Divisi LRT Jabodebek tak ingin ambil risiko dan segera melakukan perawatan sarana.
“Masalah terbesar kami saat ini adalah pembubutan roda. Kami hanya punya satu mesin bubut, tetapi mesin bubut itu harus melayani banyak trainset atau rangkaian kereta yang rodanya sudah aus. Akibatnya ada penumpukan,” jelas Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo kepada wartawan, (25/10/2023).
“LRT Jabodebek ini kan semuanya by system. Makanya kami tak mau ambil risiko. Ketika sudah ada roda yang tingkat ausnya mencapai 5-6 milimeter, harus dibubut langsung,” tambahnya.
Saat ini, dari 31 yang dijanjikan INKA, baru 29 trainset atau rangkaian kereta yang dikirim ke LRT Jabodebek, dengan masing-masing rangkaian terdiri dari enam kereta.
Dari 29 trainset tersebut, 20 di antaranya sedang dalam perawatan. Rinciannya, 18 perawatan bubut roda dan dua lainnya sinkronisasi sistem sarana dan persinyalan.
Dengan begitu, saat ini, Divisi LRT Jabodebek telah mengoperasikan seluruh sarana atau sembilan trainset tanpa ada backup sarana dan 131 perjalanan. Sebelum terjadi gangguan operasional, LRT Jabodebek terakhir beroperasi dengan 16 trainset dan 234 perjalanan.
Sejak diresmikan di 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek sudah mengangkut lebih dari 2,4 juta pelanggan.
LRT Jabodebek bersama seluruh stakeholder yang ada terus berupaya melakukan perawatan sebaik mungkin agar proses bubut roda bisa segera terselesaikan, sehingga operasional bisa segera normal kembali.