Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsDrone Quadcopter Mini DJI Mavic 3 Mampu Prediksi Terjadinya Letusan Gunung

Drone Quadcopter Mini DJI Mavic 3 Mampu Prediksi Terjadinya Letusan Gunung

Tak ada yang bisa memastikan kapan bakal terjadinya letusan gunung berapi, namun, lewat teknologi berbasis sensor gerakan dan visual, kapan terjadinya letusan pada gunung berapi dapat diprediksi sejak awal. Nah, terkait dengan prediksi waktu letusan, akan banyak dipengaruhi oleh kemampuan deteksi pada aktivitas sang gunung itu sendiri. Dan sejak beberapa tahun teknologi drone telah difungsikan untuk mendukung pengamatan gunung berapi.

Baca juga: Drone Kargo Karya Anak Bangsa Beraksi di Lokasi Gempa Bumi Cianjur 

Dikutip dari uni-mainz.de (20/12/2022), diwartakan drone mini yang biasa digunakan secara komersial rupanya dapat diadaptasi untuk membantu memprediksi letusan gunung berapi. Digagas oleh Prof. Thorsten Hoffmann dari Johannes Gutenberg University Mainz di Jerman, sebuah drone quadcopter DJI Mavic 3 Raven telah diuji di Pulau Vulcano, Italia.

Drone quadcopter itu kemudian ditambahkan komponen modul mikrokontroler/Wi-Fi ESP32, sensor sulfur dioksida dan karbon dioksida mini, pompa pengambilan sampel udara kecil, modul GPS, dan drive memori flash.

Semua perangkat tersebut ditenagai oleh baterai lithium-polymer 1.300 mAh (terpisah dari baterai drone itu sendiri), dan terkandung dalam kotak cetakan 3D yang dipasang pada undercarriage Mavic 3. Nantinya, data ditransmisikan dari drone ke komputer yang berbasis di permukaan secara real time, dan plus direkam di memori onboard drone.

Dari analisis gas vulkanik yang diambil drone, memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan proses apa yang terjadi jauh di dalam gunung berapi, termasuk kemungkinan letusan yang akan datang. Sementara penggunaan drone besar cenderung mahal dalam pengoperasian.

Sebelum era drone, satu-satunya metode untuk mengumpulkan gas vulkanik dilakukan dengan memanjat ke tepi kawah gunung berapi aktif. Ini tidak hanya proses yang sangat sulit dan memakan waktu, tetapi juga dapat membahayakan ahli vulkanologi, jika terjadi letusan saat mereka berada di sana.

DJI Mavic 3 Raven berarnya hanya 1,23 kg, dengan penambahan paket sensor dan aksesoris pendukung, berat done menjadi 3 kg.

Baca juga: DJI Kembangkan Teknologi Geofencing Lanjutan untuk Keamanan Navigasi Drone

Dalam penerbangan uji yang dilakukan pada bulan April ini di pulau Vulcano Italia, drone Raven berhasil memperoleh dan menyampaikan pembacaan gas vulkanik dari kawah La Fossa. Lebih khusus lagi, secara akurat melaporkan rasio sulfur dioksida/karbon dioksida dari semburan gas yang dipancarkan oleh kawah – rasio tersebut dapat digunakan untuk menentukan kemungkinan letusan yang terjadi dalam waktu dekat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru