Kawasaki rampung menyempurnakan mesin 1.000 cc supercharged dari hyperbike Ninja H2R, sepeda motor tercepat di dunia, menjadi helikopter kargo atau drone kargo otonom berkemampuan mengangkut beban berat. Helikopter kargo atau Cargo Copter Kawasaki ini beroperasi secara otomatis agar bilah rotor utamanya tak mengenai manusia saat bongkar muat kargo.
Baca juga: Lilium Pamer Penjualan 220 Unit Taksi Udara eVTOL Terbesar di Dunia Bernilai Rp12,5 Triliun
Dilansir New Atlas, cara kerja drone kargo Kawasaki bermesin bensin ini cukup mudah. Dalam rangkaian uji coba yang ditampilkan di official channel YouTube Kawasaki, mula-mula robot kargo diisi kargo atau barang oleh user berukuran dua kotak nasi bungkus berukuran 20×20.
Setelah itu, robot kargo akan berjalan secara otomatis menuju drone kargo K-Racer, entah itu K-Racer IV ataupun K-Racer X1, untuk kemudian diangkut ke tempat tujuan.
Drone K-Racer X1 Kawasaki, yang diklaim sebagai drone terbesar di dunia, mengusung rotor utama berdiameter empat meter dengan fixed wing di sisi kanan dan kiri serta dilengkapi dengan rotor tambahan bak pesawat.
Selain itu ada juga rotor kecil di bagian belakang, tepatnya di bagian horizontal stabilizer yang berfungsi membantu keseimbangan saat helikopter lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL). Fungsinya kurang lebih sama dengan rotor belakang helikopter.
Usai lepas landas secara vertikal menggunakan rotor utama, drone K-Racer X1 Kawasaki bermesin Ninja H2R bermesin 1.000 cc tersebut akan melesat secara horizontal dengan rotor di fixed wing.
Fixed wing atau sayap tetap pada drone juga berfungsi untuk memaksimalkan lift pada drone saat cruising di udara. Dengan begitu, torsi pada rotor utama bisa dikurangi untuke efisiensi bahan bakar.
Meski menggunakan mesin 1.000 cc, belum ada keterangan resmi dari Kawasaki seberapa cepat drone terbesar di dunia K-Racer X1 melesat di udara. Namun, itu diperkirakan tak akan terlalu cepat sebagaimana Ninja H2R Hyperbike yang berstatus sebagai sepeda motor tercepat di dunia.
Selain itu, kendati diklaim mampu mengangkut beban berat, Kawasaki menyebut drone kargo K-Racer X1 hanya mampu mengangkut kargo seberat 100 kg dengan jangkauan dan ketinggian terbang yang belum diketahui andai mengangkut beban seberat itu.
Baca juga: Inggris Mulai Uji Coba Drone Kargo ke Kepulauan Terpencil, Indonesia Kapan?
Walau sukses diuji coba, Kawasaki menyebut bahwa prototipe drone kargo K-Racer X1 bermesin Ninja H2R 1.000 cc beserta robot kargonya masih dalam tahap penyempurna. Sebab, saat ini prosesnya masih ada yang manual dimana kargo dimuat ke dalam drone kargo oleh manusia.
Nantinya, Kawasaki ingin robot kargo terintegrasi dengan sistem robot di pabrik secara otomatis untuk menyempurnakan otomatisasi cara kerja drone kargo K-Racer X1 Kawasaki secara end-to-end. Bila ini terjadi, pengiriman kargo dalam kota akan menjadi lebih cepat dan efisien di masa depan.