Tidak bisa dipungkiri, Inggris memang memiliki sistem pertiketan yang cukup carut marut. Banyaknya pilihan tiket yang dapat dipilih oleh para calon penumpang ini membuat para pelancong kebingungan untuk menentukan pilihan. Desakan dari berbagai pemangku kepentingan pun mulai bermunculan. Untuk mengatasinya, satu opsi yang dapat ditempuh oleh para penyedia jasa layanan transportasi adalah saling berkolaborasi dan mulai menyediakan door-to-door ticketing.
Dilansr KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com (8/10/2018), pada bulan Mei kemarin, Uber dan Virgin Trains baru saja mengumumkan kemitraannya yang dipercaya mampu mendorong antusiasme masyarakat untuk meninggalkan mobil mereka dan beralih menggunakan layanan ride-hailing dan kereta api. Kemitraan tersebut ditandai dengan para penumpang yang sudah bisa membeli tiket perjalanan door-to-door.
Penyederhanaan – merupakan kunci penting dalam mengentaskan masalah banyaknya varian tiket yang bisa dibeli oleh calon penumpang. Kebutuhan untuk memperbarui sistem pertiketan di negara ini telah menjadi agenda untuk sementara waktu. Baru-baru ini, serikat pekerja kereta api Rail Delivery Group (RDG) dan pengawas penumpang Transport Focus telah resmi bergabung untuk memulai konsultasi tentang masalah ini.
“Peraturan tarif kereta api saat ini sebagian besar tetap tidak berubah sejak diperkenalkan pada tahun 1995,” tutur kepala tarif dan dukungan ritel RDG Andy Wakeford. “Peraturan tarif kereta api juga gagal mengikuti perkembangan teknologi smartphone,” tandasnya.
Di sisi lain, kepala kebijakan Transport Focus Mike Hewitson mengatakan bahwa masalahnya juga terletak pada kurangnya varian opsi sederhana yang hemat biaya dan sesuai untuk penumpang, terutama pelancong reguler. “Sebagian dari masalahnya adalah bahwa beberapa teknologi yang ada tidak menjelaskan perbedaan antara jenis tiket dengan sangat baik,” ungkap Mike.
Baca Juga: Azuma Virgin, Kereta Cepat Ramah Lingkungan di Inggris, Mengular di 2018
Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan penumpang pun berubah. Di sini, mau tidak mau industri transportasi yang mencakup bagian pertiketannya juga perlu menyesuaikan dengan pola kerja modern. Ambil contoh kereta api Italia, FS Italiae, misalnya, baru-baru ini meluncurkan aplikasi Nugo, yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan mereka di seluruh negeri dengan hanya menggunakan satu tiket yang mencakup semua moda yang diperlukan.