Maskapai berplat merah Garuda Indonesi melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Auditorium Manajemen Garuda City Center, Cengkarang. Dalam RUPST yang keenam kalinya ini bukan hanya membahas terkait masalah saham Garuda melainkan adanya perombakan pada jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Dilansir dari garuda-indonesia.com, dalam RUPST 2017 yang dilaksanakan (12/4/2017) menyetujui Pahala Nugraha Mansury sebagai direktur Utama Garuda Indonesia. Selain Pahala, ada beberapa jajaran direksi yang diganti untuk Garuda Indonesia.
Pahala Nugraha Mansury sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan menggantikan M Arif Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Arif menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia selama 2 tahun 4 bulan sejak diangkat dalam RUPS Luar Biasa 2014 untuk menggantikan Emirsyah Satar.
Dalam penggantian ini, Arif mengucapkan terimakasih atas kepadapemerintah, Kementerian BUMN dan juga menteri BUMN Rini Soemarno yang memberikan kepercayaan sebagai pemimpin Garuda Indonesia selama 2 tahun. “Tidak lupa saya sampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah bersama-sama bekerja keras mengupayakan pertumbuhan positif perusahaan,” ujar Arif.
Dia menambahkan, dua tahun memimpin Garuda Indonesia bukanlah hal mudah ditengah situasi penuh dengan ketidakpastian dan kerasnya tantangan global yang mengelilingi industri penerbangan saat ini. Namun dengan optimis, kerja keras dan niatan untuk selalu memberikan yang terbaik membuka jalan Garuda Indonesia menuju kesuksesan dan keberhasilan.
“Sama seperti filosofi “Sky Beyond” dan “Sincerity” yang telah menjadi pedoman kita bersama, saya berharap dan sangat percaya bahwa penunjukkan direksi Garuda Indonesia yang baru, tentunya akan membawa Garuda Indonesia terbang lebih tinggi,” tutup Arif.
Selain Arif, Pahal yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indoensia juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kesempatan yang diberikan kepada dirinya. “Kami akan berupaya sebaik mungkin membawa Garuda Indonesia sebagai maskapai kebanggaan bangsa untuk terus menorehkan kesuksesan di mata dunia,” ujar Pahala.
Dalam RUPST ini, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, penggantian Direktur Utama Garuda Indonesia untuk mempercepat akselerasi maskapai penerbangan milik negara dalam hal keuangan dan operasional. Dengan adanya manajemen baru, diharapkan dapat mensinergikan antara Garuda Indonesia dengan anak usahanya yakni PT Citilink Indonesia agar lebih baik lagi. Hal ini dikarenakan, sebelumnya antar kedua maskapai yang bersaudara ini kurang berirama dan perlu dilakukan karena bisnis penerbangan dianggap memiliki kompetisi yang ketat antar satu dengan lainnya.
Berikut ini susunan direksi baru Garuda Indoensia:
– Direktur Utama : Pahala Nugraha Mansury
– Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko : Helmi Imam Satriyono
– Direktur Layanan : Nicodemus P Lampe
– Direktur Produksi : Puji Nur Handayani
– Direktur Marketing dan Teknologi Informasi : Nina Sulistyowati
– Direktur SDM dan Umum : Linggarsari Suharo
– Direktur Kargo : Sigit Muhartono