Tanda sabuk pengaman (seatbelt sign) selalu kita lihat dalam penerbangan. Lantaran merupakan tanda penting yang wajib diperhatikan untuk keselamatan penumpang, maka kendali yang menyalakan dan mematikan seatbelt sign adalah pilot secara langsung. Sudah barang tentu ada ketentuan, mengenai kapan seatbelt sign dinyakan atau sebaliknya.
Pilot pesawat umumnya menginstruksikan penumpang untuk mengenakan sabuk keselamatan saat pesawat berada dalam kondisi berikut:
1. Landing dan Takeoff
Selama fase lepas landas (takeoff) dan pendaratan (landing) pesawat, sabuk keselamatan biasanya harus dikencangkan oleh semua penumpang. Fase-fase ini adalah momen kritis selama penerbangan, dan mengenakan sabuk keselamatan adalah tindakan yang diperlukan untuk melindungi penumpang dari guncangan atau turbulensi yang mungkin terjadi.
2. Turbulensi
Ketika pesawat mengalami turbulensi, baik yang terduga maupun yang tidak terduga, pilot akan menginstruksikan penumpang untuk mengenakan sabuk keselamatan. Turbulensi adalah gerakan tiba-tiba dan tidak terduga yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan keamanan penumpang, jadi mengenakan sabuk keselamatan adalah tindakan yang bijaksana.
3. Kondisi Cuaca yang Buruk
Jika pesawat masuk ke dalam kondisi cuaca buruk atau mengalami kondisi cuaca ekstrim, pilot akan meminta penumpang untuk mengenakan sabuk keselamatan. Cuaca buruk dapat menciptakan guncangan udara dan getaran pesawat yang dapat memengaruhi penumpang.
4. Instruksi Pilot atau Awak Kabin
Penumpang juga diharapkan untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh pilot atau awak kabin. Jika ada instruksi untuk mengenakan sabuk keselamatan, baik itu sebagai tindakan pencegahan atau dalam respons terhadap situasi tertentu, penumpang seharusnya patuh.
Baca juga: Mengapa Penumpang Harus Tetap Duduk Pakai Sabuk Pengaman Setelah Pesawat Mendarat?
Selain situasi di atas, penumpang juga disarankan untuk menjaga sabuk keselamatan terkencang selama seluruh penerbangan, terutama jika mereka duduk di kursi mereka. Ini adalah tindakan yang bijaksana untuk menjaga keamanan pribadi selama penerbangan, terutama jika pesawat mengalami turbulensi yang tak terduga.