Operator jaringan kereta komuter Hong Kong, MTR Corp. melaporkan bahwa empat jalur yang mereka operasikan sudah kembali normal setelah mengalami gangguan persinyalan yang berdampak pada lumpuhnya jaringan ini selama kurang lebih enam jam lamanya. Sialnya lagi, masalah persinyalan yang terjadi kala peak-hours pada Selasa (16/10/2018) pagi, kurang lebih sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Penumpukan penumpang di stasiun merupakan dampak dari kejadian ini.
Baca Juga: Kejar Target Operasi di 2019, MRT Kaohsiung Taiwan “Kedatangan” Armada Alstom
Berdasarkan lansiran KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com (17/10/2018), adapun empat jalur yang mengalami gangguan sinyal ini adalah Island line, Tsuen Wan line, Kwun Tong line, dan Tseung Kwan O line. Sehubungan dengan kejadian ini, MTR Hong Kong terpaksa menjalankan jaringan perkeretaapiannya dengan cara manual – kecepatan kereta diturunkan dan menambah waktu perjalanan hingga 40 menit.
Direktur Operasional dari MTR Hong Kong, Lau Tin-shing mengatakan, “Kontrol manual hanya menyediakan sekitar 20 hingga 30 persen dari layanan yang biasanya kami sediakan selama peak-hours,”
Tidak hanya itu, masalah persinyalan ini juga merambat hingga frekuensi perjalanan kereta yang tersedia menjadi 12 hingga 15 menit sekali. Normalnya, rataan frekuensi keberangkatan kereta dari keempat jalur ini adalah tiga hingga empat menit sekali.
Menurut laman sumber lain, MTR Hong Kong merupakan tulang punggung dari sistem transportasi yang menghubungkan kota dengan daerah-daerah di sekelilingnya, dengan rata-rata penumpang per harinya mencapai 5,8 juta di kala weekdays.
Bagi mereka yang terburu-buru, pihak MTR Hong Kong menghimbau untuk menggunakan moda transportasi lain – sementara mereka berusaha untuk memperbaiki sistem persinyalan tersebut.
Ternyata, gangguan pada sistem persinyalan ini juga berdampak pada kondisi lalu lintas di sana, dimana jalanan menjadi semakin macet karena antrian ratusan hingga ribuan komuter yang hendak pergi ke kantor atau ke sekolah membludak hingga memenuhi jalan.
Baca Juga: Ponsel Keluarkan Asap, 80 Penumpang MTR Hong Kong Terpaksa di Evakuasi
“Ini gila. Masalah MTR tidak hanya berpengaruh terhadap pengguna MTR, tetapi juga memengaruhi pengguna jalan dan sarana transportasi lainnya, ” tutur salah seorang komuter bernama Leung. “Apakah saya harus naik taksi HK$200 (Rp387.700) atau HK$300 (Rp581.000) untuk bekerja setiap MTR mengalami masalah persinyalan semacam ini?” tukasnya ketus.
Kendati memakan waktu yang tidak sebentar, namun pada pukul 12.00 waktu setempat, operator sudah bisa memperbaiki sumber masalah pada keempat jalur ini dan sudah bisa mengoperasikan layanannya secara normal kembali.