Kereta Api Istimewa baru saja diluncurkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) tepat di hari ulang tahun yang ke-74. Kereta Api Istimewa ini merupakan kereta rel diesel (KRD) yang terdiri dua gerbong dalam satu rangkaiannya.
Baca juga: KAIS RailOne, Mengenal Vooridjer Kereta Kepresidenan RI
KA Istimewa diluncurkan di jalur kereta api depan Pusdiklat IR H Djuanda Bandung yang akan dikomersialkan dengan tarif sekitar Rp19 juta. Dirangkum KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, KA Istimewa yang menggunakan rangkaian KRD tersebut berkapasitas 40 orang yang bisa digunakan untuk kegiatan rapat kerja, kumpul keluarga hingga reuni.
“Kereta ini penggunaannya disesuaikan dengan keinginan pelanggan karena tidak dirangkaikan dengan perjalanan KA reguler,” ujar Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.
Salah satu gerbong KA Istimewa tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang berbagai acara ketika kereta ini disewa seperti meja panjang untuk rapat, kursi empuk dengan sentuhan klasik yang elegan. Tak hanya itu ada layar lebar dan proyektor yang juga disediakan untuk presentasi untuk rapat atau menonton film. Sedangkan gerbong lainnya ada sofa duduk layaknya ruang tamu, meja-meja kecil, lounge, mini bar, karaoke, televisi, mushola dan toilet.
Edi mengatakan KA Istimewa akan melayani beberapa rute jarak menengah seperti Jakarta-Cirebon, Jakarta-Bandung dan Jakarta-Semarang. Perjalanan KA Istimewa juga tidak dikelola langsung oleh PT KAI tetapi akan dikelola oleh anak usahanya yakni PT KA Pariwisata.
KA Istimewa sendiri bukanlah kereta baru melainkan KA Kedung Sepur yang dialihfungsikan menjadi KA Inspeksi ke-2 pada 2 Agustus 2019. Tetapi kemudian interior KA ini dirombak oleh PT KAI dengan konsep yang membuktikan bahwa ini akan mampu meningkatkan nilai lebih layanan kereta api.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap dengan inovasi yang dilakukan, PT KAI ke depan bisa menjadi semakin mandiri dan mencari terobosan baru dalam menciptakan peluang pembiayaan guna menjaga keberlangsungan usaha mereka.
Baca juga: Berpendingin Es Balok, Inilah Kereta Kepresidenan Soekarno
“Inovasi seperti ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengalokasikan dana APBN untuk pembangunan daerah lain yang lebih membutuhkan,” katanya.