Atas permitaan ‘pertolongan’ dari pengemudi, dalam kondisi kepepet, bisa saja sekelompok penumpang bahu-membahu untuk mendorong bus yang mogok. Namun, ada yang unik di Ukraina, penumpang bahu-membahu bukan untuk mendorong bus, persisnya tak jauh dari Kota Kiev, sekelompok penumpang diwartakan justru mendorong rangkaian kereta yang mogok.
Baca juga: Meski Dilanda Perang, Jalur Kereta Ukraina Masih Terus Beroperasi
Dengan bobotnya yang ratusan ton, sudah barang tentu bukan hal yang mudah untuk mendorong rangkaian kereta. Dikutip dari Topwar.ru (18/5/2022), disebutkan rangkaian kereta rute Kiev – Nizhin mengalami kehilangan pasokan daya. Usut punya usut, ternyata kereta komuter itu tak mendapat pasokan listrik dari jaringannya.
Putusnya pasokan listrik secara tiba-tiba sudah menjadi hal yang jamak sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Pangkal musababnya, ada beberapa gardu yang terkena serangan udara, atau gardu listrik yang terpaksa dipadamkan karena kondisi peperangan.
Dan yang unik dari insiden mogoknya kereta di Kiev, para penumpang justru turun, dan mendorong kereta yang terdiri dari delapan rangkaian gerbong tersebut. Tidak disebutkan, apakah setelah didorong oleh penumpang, kereta tersebut mencapai tujuannya atau tidak.
Baca juga: Miliki Posisi Strategis, Jaringan Kereta Ukraina Malah Bergantung Pada Polandia
Bagi sebagian orang, aksi para penumpang dapat disebut sebagai bentuk “kepahlawanan,” dimana mereka ingin mengamankan kereta dari kemungkinan terkena tembakan nyasar selama pecah perang. Besar harapan, jaringan rel dan kelistrikan di Ukraina dapat dipulihkan saat perang mulai meredup nantinya.