Fungsi dari aircraft towing atau push back car sudah lazim diketahui orang, yaitu untuk menarik atau mendorong pesawat dari apron ke area taxii. Namun, lantaran masih dioperasikan secara manual, maka acap kali penggunaan towing car berujung insiden. Meski bukan insiden maut, tapi akibat pengoperasian yang keliru pada push back car dapat menyebabkan kerugian besar pada maskapai dan pihak pengelola bandara.
Sebuah rangkuman menarik dirilis Rosaviatsiya – Agen Transportasi Udara Federal yang menjadi regulator penerbangan sipil di Rusia menyebutkan, bahwa setiap tahun terdapat rata-rata 15 insiden yang terkait pengoperasian push back car. Insiden yang dimaksud bukan karena masalah teknis dari kendaraan, melainkan lebih kepada humar error. Dikutip dari flightglobal.com (19/10/2021), 13 unit pesawat mengalami kerusakan selama sembilan bulan pertama di tahun 2021.
Rosaviatsiya menyebut pemicu insiden karena adanya pelanggaran prosedur, termasuk perintah ambigu (tidak jelas) yang diterima pengemudi, kemudian ada kegagalan untuk membersihkan rintangan pada rute, sampai kesalahan memberikan ruang manuver yang cukup di sekitar apron. Yang lainnya ada juga insiden yang disebabkan oleh kesalahan pilot atau awak pesawat.
“Aktivitas towing pesawat adalah salah satu jenis kegiatan ground handling yang punya risiko tinggi mengakibatkan kerusakan pada pesawat dan cidera pada personel jika terjadi penyimpangan prosedur,” ujar juru bicara Rosaviatsia dalam buletin Keselamatan Penerbangan Rusia yang dirilis 14 Oktober 2021.
Rosaviatsia menyatakan bahwa kegiatan penarikan pesawat membutuhkan peralatan, pelatihan, dan keterampilan yang benar. Rosaviatsia memberikan contoh insiden yang melibatkan Sukhoi Superjet 100 di Bandara Chelyabinsk pada November 2019. Pengemudi push back carr berusaha untuk bergerak tanpa menunggu perintah, pada saat yang sama, awak pesawat telah mengaktifkan rem parkir, yang mengakibatkan kerusakan serius pada nose gear. “Menurut penjelasan pengemudi push back car, Ia melihat isyarat tangan yang salah dari kru penarik sebagai perintah untuk mulai menarik,” kata Rosaviatsia.
Baca juga: Teknologi Aircraft Towing System Janjikan Penghematan Bahan Bakar dan Tekan Emisi C02!
Rosaviatsia mengatakan penyedia ground-handling – yang tidak selalu berhubungan langsung dengan operator pesawat – memiliki tanggung jawab untuk memastikan personelnya memiliki keterampilan yang diperlukan dan peralatan yang sesuai untuk memastikan keselamatan aktivitas penarik, dan berinteraksi dengan benar ke manajemen operator pesawat dan bandara.