Lambang supremasi teknologi transportasi suatu negara salah satunya diukur dari adaptasi wahana yang digunakan. Di moda darat, keberadaan kereta cepat alias HSR (High Speed Railway) bisa dipandang sebagai ukuran tersebut.
Namun karena dinilai sebagai bentuk investasi yang lumayan mahal, mewujudkan HSR tak semuanya bisa berjalan mulus. Seorang pengamat transportasi menyebutkan dalam perusahaan penyedia layanan HSR di Cina, beraneka ragamnya kesulitan telah menganggu kinerja perusahaan.
Baca juga: Jepang Tawarkan Teknologi Kereta Cepat Malaysia – Singapura
Utamanya adalah masalah arus keuangan yang mendorong pembiayaan meningkat secara signifikan, bila ini tak diatasi kemungkinan proyek HSR bisa saja tidak berlanjut. Kasus yang terjadi pada HSR Florida bisa menjadi contoh menarik. Seperti beberapa hal yang mengungkap perhitungan di balik HSR Florida menyebutkan pemerintah federal menjanjikan kucuran US$2,4 miliar dari total US$2,6 miliar untuk membangun jalur berkecepatan tinggi sejauh 85 mil (136,7 km) di antara Tampa dan Orlando.
Dilansir KabarPenumpang.com dari aei.org, sebenarnya rute ini sendiri dianggap kurang optimal, sebab bisa dilalui hanya dengan mobil alias sangat dekat. Sehingga untuk pembuatan jalur ini bisa saja menghabiskan uang yang banyak dan tentunya tidak banyak bermanfaat.
Dari beberapa artikel ternyata, Gedung Putih lebih percaya bahwa pembangunana kereta futuristik baru yang meluncur dengan kecepatan 242 km per jam akan menjadi prestasi tersendiri. Ini juga bisa mengangkat semangat dari negara tersebut.
Baca juga: Ingin Menikmati Sensasi Kereta Cepat, Bentang Lebar Rel Harus Diganti
Reihan Salam Nasional mencatat bahwa HSR relatif menyedot penggunaan anggaran publik. Salam juga menuliskan bahwa dana yang diabiskan untuk membangun rute Florida bisa digunakan untuk hal yang lainnya dalam penanganan lalu lintas dan mengurangi jumlah kecelakaan. Leg pertama jalur San Francisco-to-Los Angeles yang dibanggakan diperkirakan menghabiskan biaya $4,3 miliar untuk menjangkau sekitar 54 mil (87 km) di dekat Fresno. Jalur kereta api kemana pun melampaui rute Tampa-to-Orlando dengan biaya per mil yang tidak berguna.
Baca juga: Sistem Deteksi Dini Bencana Lengkapi Teknologi Kereta Cepat Jakarta – Bandung
Nantinya jika HSR berhasil menghubungkan Los Angeles ke San Francisco, dengan mengabaikan masalah NIMBY (Not In My BackYard) yang signifikan, berapa banyak orang California akan memilih untuk meninggalkan mobil mereka untuk melakukan perjalanan dari satu megalopolis yang bergantung pada mobil ke mobil lain? Bahkan jika perjalanan menghemat beberapa jam dan banyak kejengkelan, bagaimana penumpang bisa berkeliling Bay Area atau LA Basin tanpa roda. Namun, politik semata-mata untuk membangun bahwa di California bagi penggemar HSR, sarana untuk mencapai tujuan yang lebih besar dimana mendapatkan pijakan di suatu tempat, di mana saja, untuk membangun momentum untuk pengembangan kereta api lebih lanjut.
Sekarang, semua ini berarti rel kecepatan tinggi tidak bisa bekerja dengan baik di beberapa penjuru negeri. Koridor Boston – New York – Washington, tentu saja, sangat ideal. Beberapa pusat metropolitan padat penduduk yang relatif dekat, masing-masing memiliki pusat kota dan jaringan angkutan umum yang luas. Tidak mengherankan bila Amtrak menguntungkan hanya di koridor ini, dan HSR tampak sangat sesuai untuk wilayah ini.
Sebelumnya di tahun 2016, pembangunan kereta cepat di AS akan didanani oleh Cina. Operator KA, XpressWest mengumumkan memutuskan hubungan kemitraan dengan China Railway International (CRI). Alasannya, CRI tak mampu memenuhi persyaratan yang diberikan oleh regulator dan tak bisa memenuhi target waktu yang dicanangkan pemerintah.
Sebenarnya, hengkangnya perusahaan Cina dari proyek kereta cepat di Los Angeles-Las Vegas disebabkan oleh aturan pemerintah AS yang ketat. Regulator mengharuskan pembangunan kereta cepat itu harus dilakukan di Amerika Serikat. Masalahnya, di sana tak ada manufaktur kereta. Ini yang membuat XpressWest bertanya-tanya.
“Semuanya tahu tak ada manufaktur kereta cepat di Amerika Serikat. Persyaratan yang ketat ini menjadi kendala utama pembiayaan kereta cepat di negeri kami,” kata XpressWest dalam Los Angeles Times. Selama satu dekade, publik Amerika Serikat menunggu langkah otoritas untuk memberikan kesempatan perusahaan membangun kereta cepat. Perusahaan tersebut tentunya harus profesional dan mengutamakan keselamatan.