Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanDi Belanda, Robot Falcon Dianggap Ampuh Mencegah Terjadinya Bird Strike

Di Belanda, Robot Falcon Dianggap Ampuh Mencegah Terjadinya Bird Strike

Bird strike tak pelak menjadi masalah yang serius dalam dunia penerbangan, setiap tahun industri penerbangan merugi hingga miliaran dollar akibat tabrakan antara pesawat dan burung. Sementara, ribuan burung mati setiap setiap tahun akibat beradu dengan bodi pesawat. Beragam solusi sejak lama telah dirancang untuk mengatasi bird strike, salah satunya dengan menggunakan robot elang – Robot Falcon.

Baca juga: Ini Bagian Pesawat yang Paling Sering Terkena Bird Strike

Robot Falcon disebut bisa menjadi cara efektif untuk menjauhkan mereka (burung) dari jalur penerbangan. Di seluruh dunia, akibat bird strike diperkirakan menelan kerugian hampir US$1,4 miliar per tahun.

Umumnya otoritas bandara mengandalkan berbagai alat pencegah yang dirancang untuk menakut-nakuti kawanan burung, seperti penggunaan boneka atau pengeras suara yang dapat memecah konsentrasi burung. “Namun, pendekatan tersebut cenderung menjadi kurang efektif dari waktu ke waktu,” kata Charlotte Hemelrijk—seorang profesor di fakultas sains dan teknik di University of Groninge.

Alasannya, karena burung menjadi tidak peka oleh paparan yang berulang. Semisal burung elang dapat saja disinari oleh laser yang menyilaukan, yang juga kadang-kadang digunakan untuk membubarkan kawanan. Tetapi ini kontroversial karena dapat membahayakan hewan itu sendiri.

Dalam upaya menemukan solusi yang lebih praktis dan tahan lama, Hemelrijk dan rekan merancang Robot Falcon yang dapat digunakan untuk mengusir kawanan burung dari bandara. Perangkat ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama dengan burung elang asli, dan bodi fiberglass dan serat karbonnya telah dicat untuk meniru tanda padanan aslinya.

Alih-alih mengepak seperti burung, Robot Falcon mengandalkan dua baling-baling bertenaga baterai kecil di sayapnya, yang memungkinkannya melakukan perjalanan sekitar 48 km per jam dengan endurance terbang 15 menit sekali terbang. Seorang operator mengendalikan Robot Falcon melalui kamera yang bertengger di atas kepala robot.

Dikutip dari spectrum.ieee.org (6/11/2022), untuk melihat seberapa efektif Robot Falcon dalam menakut-nakuti burung, para peneliti mengujinya dengan membandingkan drone quadcopter konvensional selama tiga bulan pengujian lapangan di dekat kota Workum, Belanda. Mereka juga membandingkan hasil mereka dengan data 15 tahun yang dikumpulkan oleh Angkatan Udara Kerajaan Belanda yang menilai efektivitas metode pencegahan konvensional seperti kembang api dan suara keras.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society Interface, tim menunjukkan bahwa Robot Falcon dapat ‘membersihkan’ ladang burung lebih cepat dan lebih efektif daripada drone.

Tidak ada bukti burung terbiasa dengan Robot Falcon selama tiga bulan pengujian, kata Hemelrijk, dan para peneliti juga menemukan bahwa burung menunjukkan pola perilaku yang terkait dengan melarikan diri dari pemangsa lebih sering dengan robot daripada dengan drone. “Cara bereaksi terhadap Robot Falcon sangat mirip dengan elang asli,” kata Hemelrijk. “Burung-burung itu sepertinya tidak membedakannya dari elang asli.”

Baca juga: Dihantam Bird Strike, Baling-baling, Fuselage, dan Jendela Pesawat Airlink Hancur

Hemelrijk mengatakan mengotomatisasi Robot Falcon mungkin tidak layak untuk saat ini, baik karena peraturan ketat seputar penggunaan drone otonom di dekat bandara serta kompleksitas teknis.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru